Setelah hari itu semua mulai berubah, aku menjadi lebih dekat dengan Reno, semua orang mulai berfikir kita pacaran, padahal belum,
satu bulan telah berlalu, tapi masih terasa asing, minggu depan sudah mulai ulangan akhir semester, aku mulai menyiapkan diri dan belajar dari sekarang,
sejak hari itu juga kedekatan Saska dengan Renzy semakin terlihat, mereka pergi ke kantin bareng, pulang bareng, iya iya aku tahu aku masih belum ngelupain Renzy,
lebih tepatnya dia gak akan bisa aku lupain, move on itu gak harus melupakan, karena itu emang gak akan bisa kecuali kamu amnesia,move on itu ketika kita mulai terbiasa tanpa dia dan ketika melihat dia pun kita tidak akan merasakan perasaan apapun,
ketika aku melihat Renzy wajahku memang biasa saja tapi hatiku tetap berdebar,Kita menunggu di bangku kantin,
Reno datang membawa dua gelas teh hangat, lalu memberikan satu gelas tehnya kepada ku, cuaca saat ini sedang turun hujan, dan teh hangat adalah pasangan yang pas bagiku,Mereka mengobrol hal-hal yang seru, sepertinya memang terlihat begitu, Karena Nana dan Reno lebih banyak tertawa saat mengobrol, sejak tadi mereka seperti asik dan aku hanya berpura-pura menikmati obrolan kami,
kami selesai dan kembali ke kelas, udaranya sangat dingin hari ini, mungkin karena habis hujan,
tidak ada hal-hal baru hari ini maupun kemarin, semua tampak membosankan, dari berangkat sekolah, belajar, sampai pulang sekolah,dulu saat Aku masih bersahabat dengan Renzy, setiap hari bagiku adalah menyenangkan, setiap pagi aku selalu semangat, dan saat pulang aku selalu merasa sedih karena harus berpisah dengan Renzy, setiap malam aku selalu tidur lebih awal agar bangun lebih pagi,
sekarang semuanya malah terbalik, bagiku malam lebih menenangkan dan siang sangat melelahkan,
aku akan mencoba membuka hatiku untuk siapapun yang datang, aku akan mencoba, walau aku tak tahu bisakah aku bahagia sama seperti saat bersama Renzy,
bel pulang sekolah berbunyi, diluar turun hujan lagi, Reno datang menggenggam payung dan menawariku pulang bersama,
"Kar bareng yuk" tawar Reno
"hmm...nggak deh No aku sama Nana"
"Oh gitu, ya udah, aku duluan ya"
"Iya No" jawabku tersenyum
Reno pergi dan tiba-tiba Nana menyikutku pelan,
"Heh...kenapa gak bareng aja si, kan enak gak ke ujanan, aneh" ujar Nana
"Gak ah enakan ujan-ujan an, lagian juga ujannya ga terlalu deres"
"Iyadeh terserah kamu Kar, ayo"
"Lets...go!!!" sambil merangkul Nana
Aku pulang bersama Nana, saat ini hujan nya tidak sederas tadi siang, Nana sedang ke parkiran dan aku menunggunya di gerbang,
aku terkejut setelah melihat Renzy dengan motornya tiba-tiba berhenti di hadapanku, dia melihatku begitupun denganku,
aku merasa sedih karena teringat kalau dulu dia yang menungguku untuk pulang bersama, sampai tidak lama kemudian,
Saska datang memakai jas hujan lalu menyapa Renzy, Renzy membalasnya dengan tersenyum, Saska menaiki motornya dan memeluk Renzy dengan erat, Renzy menyalakan motornya lalu pergi,
entahlah... melihat Saska memeluk Renzy dari belakang benar-benar membuatku merasa kesal,
Nana datang setelah itu, saat di jalan pulang entah mengapa hujan semakin deras, Nana mengebut padahal sudah kutawari untuk meneduh dulu, tapi dia menolak, katanya tanggung, lebih baik basah sekalian,
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAL Titik Temu
Romantik(karlin) Cinta bisa hadir tanpa alasan, dan tanpa sadar aku telah mencintainya sedari AWAL (Reno) mengingatmu membuatku sakit yang tak berkesudahan, jauh darimu adalah hukuman yang paling memyeramkan, karena aku sungguh mencintaimu hingga TITIK pen...