Seminggu Kemudian...
Pagi hari yang cerah bagiku,
Hari ini aku sangat semangat, tentu saja karena tak sabar ingin bertemu dengan sahabat-sahabat ku, aku berjalan menuju lapangan,
semua tampak sangat ramai,
aku melambaikan tanganku kepada Nana yang saat itu berdiri di depan kelas kami di lantai 3, karna saat ini aku sudah kelas 12 maka aku pindah ke lantai 3 yang tadinya di lantai 2 jadi makin malas Rasanya jika pergi ke kantin, sebenarnya ditiap lantai ada koperasi namun aku tetap lebih suka masakannya Bu Oom ,
setelah sampai di kelasku,
aku langsung memeluk Nana,
dan Saska.kebetulan pagi ini aku tidak sempat sarapan,
dan untungnya bel masuk masih lama jadi aku memutuskan pergi ke kantin berasama Nana dan Saska,
aku memesan nasi gorengnya bu Oom,
Sementara Nana dan Saska memesan Teh manis,
setelah selesai makan,
kita langsung bergegas menuju kelas,Tiba-Tiba Bu Sri lewat dan meminta salah satu dari kami mengambil buku paket MTK miliknya di kantor,
aku mengajukan diri untuk mengambilnya,
Nana dan Saska ke kelas lebih dulu,
aku berjalan menuju kantor,
Melewati koridor yang sepi.sesampainya di kantor...
"Assalamualaikum" ucapku
"Waalaikumsalam" jawab semua guru yang ada di kantor
Aku masuk ke dalam dan meminta izin kepada wakil kesiswaan untuk mengambil buku di meja Bu Sri,
"Permisi pak Yanto , Saya izin mau ambil buku MTK di meja Bu Sri"
"Iya masuk aja"
"Makasih pak"
Setelah mengambil bukunya daei atas meja bu sri,
aku bergegas keluar sambil melewati ruang Kepala Sekolah,
Tiba-tiba saja Anak laki-laki keluar dari ruangan itu,
aku terkejut dan melihat dia secara perlahan dari bawah sampai atas, betapa kaget nya aku saat itu,dia?...Kok disini?...
Ini beneran dia bukan sih?
Kira-kira seperti itulah pertanyaan yang ada di kepalaku,
dia melihatku dengan santai,
dia tidak tersenyum dan hanya menatapku dengan tatapan kosong,
aku segera pergi dari sana,
aku berlari seperti orang yang ketakutan,
Aku benar-benar bingung dan merasa aneh,aku tidak mengerti apa yang aku rasakan saat ini, perasaan seperti apa ini? Sangat kacau, perasaan bahagia, sedih, marah, kecewa bersatu dalam hatiku, entahlah aku butuh waktu untuk semua ini,
aku segera pergi membawakan buku MTK milik bu sri, namun sialnya aku lupa bertanya Bu Sri mengajar di kelas apa, aku tidak mau kembali ke kantor untuk melihat jadwal guru, karena aku takut bertemu dia,aku memutuskan mencari ke seluruh kelas,
bayangkan saja aku berlari ke setiap kelas,
Melihat dari jendela atau pintu kelas yang sedikit terbuka,
untungnya Bu Sri hanya mengajar di kelas 12, jadi aku bisa lebih cepat menemukannya,
tidak bisa kubayangkan bagaimana jika Bu Sri mengajar seluruh kelas,
aku selesai mencari di jurusan IPS namun tidak ada, lanjut jurusan IPA, akhirnya bu sri ada di kelas XII IPA 6,"Assalamualaikum Bu"
"Waalaikumsalam karlin"
Aku masuk dan melihat kedepan ke arah Bu Sri,
"Ini Bu, maaf ya lama"
"Iya maaf juga ya ngerepotin, tadi Ibu lupa ngasih tau kamu Ibu ngajar di kelas ini"
" Gak apa-apa kok bu, permisi bu"
"Iya Kar"
Aku berbalik dan berjalan sedikit cepat,
aku sedikit menengok ke arah samping
dan yang terjadi adalah hal yang paling ingin kuhindari,
Namun ternyata... Dia ! Ada di kelas ini? Oh sialnya hari ini,
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAL Titik Temu
Romance(karlin) Cinta bisa hadir tanpa alasan, dan tanpa sadar aku telah mencintainya sedari AWAL (Reno) mengingatmu membuatku sakit yang tak berkesudahan, jauh darimu adalah hukuman yang paling memyeramkan, karena aku sungguh mencintaimu hingga TITIK pen...