Seminggu kemudian...
Aku dan Reno semakin dekat, hari ini hari libur, Reno mengajakku lari pagi di sekitaran komplek dekat rumahku, aku bersiap dan turun kebawah, Reno sudah menungguku di depan gerbang, Kami mulai berlari kecil, aku menaruh handphoneku di kantong sweater, setelaj 20 menit kami berhenti untuk beristirahat,
"Mau kesana gak? Bagus loh pemandangannya" ajak Reno sambil menunjukan jarinya ke arah danau kecil berada tak jauh dari sana
"Hm, nggak deh No aku capek banget, kita ke minimarket yuk beli minuman" ajakku memang sudah tak tahan sekali ingin minum
"Yah ya udah deh" jawabnya pasrah
Kita pun menuju minimarket yang ada di komplek itu, aku menyuruh Reno mencari tempat duduk, sementara aku yang membeli minumannya,
"Nih" ujarku sambil menyerahkan minuman ke Reno yang sedang duduk
"Makasih Kar" ujarnya mengambil minuman yang kuberikan
Kami berdua minum bersama, dan aku melihat ada dua pohon kembar di belakang kami, aku pun mengajak Reno untuk selfie,
"No ayo selfie, bagus nih" ajakku
"Perasaan tadi di danau lebih bagus buat foto-foto, aneh banget kamu kar" ujarnya
"Udah ayo cepet"
Kami pun berfoto lalu aku melihat batrai Handphone ku tersisa dua persen, benar saja dugaanku tidak lama kemudian handphoneku mati,
"Yah batrenya abis, untung udah selesai foto" ujarku pada Reno
"Hmm... Kar, lusa kamu ada acara gak?" Tanya Reno membuatku terkejut
"Lusa? Aku gak tau si No, kenapa emang?" tanyaku kembali
"Aku mau ngajak kamu ke suatu tempat, kalo bisa, kamu kosongin jadwal ya, hari itu aja kok" ujarnya kembali
"Oke deh, Eh iya No aku harus pulang nih, banyak kerjaan rumah"
"Oh gitu, ya udah ayo"
Kami pun pulang bersama, Reno menemaniku sampai Rumah, aku tidak tahu dia kesini naik apa dan memang tidak sempat bertanya sebelumnya, aku masuk ke kamar lalu mencharger Handphoneku, seleasai aku mengerjakan pekerjaan rumah, aku kembali ke kamarku lagi, menyalakan handphone, dan melihat ada tiga panggilan tak terjawab dari Renzy, aku segera menelpon Renzy,
"Hallo Ren kenapa?"
"Kamu dari mana aja?"
"Iya maaf, tadi hp ku mati"
"Emang gak ada cassan?"
"Ada, cuma tadi aku abis lari pagi sama Reno, pas di sana ternyata udah lowbat, akhirnya mati deh" jelasku
"Jadi kenapa?" tanyaku
"kamu ikut gak? aku, Nana sama Arken mau ngajakin kamu jenguk Saska hari ini" ujarnya
"Iya aku ikut kapan berangkatnya?"
"Nanti siang abis juhur"
Setelah itu teleponnya tertutup padahal aku masih ingin bertanya lagi, tiba-tiba Renzy mengirim Pesan, katanya aku berangkat sama Nana,
Entah kenapa Renzy terlihat agak berbeda.Siang hari kemudian...
Nana sampai di rumahku untuk menjemputku, kami pun berangkat dan mampir di toko buah sebentar untuk memberikannya pada Saska, setelah kupikir-kupikir ternyata Nana hebat bisa menempuh perjalanan yang cukup jauh, ya aku sih tidak kaget walau ini pertama kali baginya mengendarai motor sampai puluhan kilometer jauhnya, dia memang anak yang pemberani dimana ada niat disitu ada tekat, seperti itulah Nana, Nana memang sangat serius kalau sedang mengendarai motor jadi agak susah gitu deh ngajak ngobrolnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AWAL Titik Temu
Romance(karlin) Cinta bisa hadir tanpa alasan, dan tanpa sadar aku telah mencintainya sedari AWAL (Reno) mengingatmu membuatku sakit yang tak berkesudahan, jauh darimu adalah hukuman yang paling memyeramkan, karena aku sungguh mencintaimu hingga TITIK pen...