41. Sehari penuh berasama Karlin

22 1 0
                                    

[Pov Renzy]

-di taman

"Kar! Kok diem aja?" tanyaku melihat Karlin yang diam saja setelah mendengar ceritaku dari awal sampai akhir

"Loh kok malah nangis?" sambungku lagi setelah meyadari dia menangis sambil menutup wajahnya

"Udah jangan nangis ya,aku minta maaf" ucapku lagi sambil memeluknya agar dia tenang

"Aku gak tau kalau ternyata kamu juga suka sama aku dan berusaha buat nembak aku, aku gak tau kalau aku udah tiga kali ngelepas tangan kamu, aku juga salah waktu itu ngebatalin ajakan kamu buat main dan milih pergi sama Reno, aku minta maaf..hiks..salahku dari awal gak kasih kamu kesempatan dan waktu untuk ngomong" jelasnya sambil tersedu-sedu,

"Heeey gapapa, bukan salah kamu, memang belum waktunya, gak ada yang salah, aku, kamu, mereka, kita semua gak salah, cuman waktu yang belum mempertemukan kita saat itu"

Setelah itu karlin kembali tenang dan selang 5 detik dia terdiam,

"ya ampun Ren!!!" teriak Karlin sambil menghapus air matanya dengan wajah yang panik

"Apa? kenapa? ada apa?" jawabku cepat

"Besok aku berangkat!" ujarnya lagi

"Berangkat?"

"Iyaaa besok aku berangkat ke Malang! Aku udah di kontrak sama perusahaan buat kerja disana selama sebulan ! Ini hari terakhir aku di jakarta!"

"Ya ampun kenapa baru ngomong!"

"Ya abis cerita kamu kepanjangan aku kan jadi lupa! Terus sekarang gimana?" tanyanya

"Pulang lah!" jawabku

"Lah kok pulang? Emang kamu gak ada niat mau apa gitu???" tanyanya lagi dengan ekspresi bingung

"Iya pulang... ganti baju, habis itu kita main seharian penuh!" jelasku

"ooh yeeeay" teriaknya sambil tersenyum lebar

Aku mengantar karlin pulang, setelah itu aku juga pulang.

aku menjemput Karlin, aku menunggu di depan rumahnya,

Ibunya karlin keluar,

"Eh Renzy! Ya ampun udah lama banget gak main, kemana aja?" sambut Ibunya Karlin saat membuka pintu

"Iya bu, Renzy sibuk kuliah" jawabku sambil salim

"udah dari tadi? Lama banget sih Karlin ini kebiasaan temennya udah nungguin juga"

"Gapapa kok bu, baru sampe juga, Renzy yang kecepetan datengnya hehe"

Tidak lama kemudian Karlin keluar, dia salim ke ibunya

waaaaah dia memakai dress pink rok panjang, lalu kardigan putih, rambut yang di kuncir rapih, tas kecil yang di selempangkan ke kanan, memakai riasan wajah yang tipis, wangi parfum yang dia pakai sangatlah manis, batinku.

"Woy Ren! Yeee malah bengong! Jam berapa ini! Ayo" teriak karlin yang sudah ada di depang gerbang rumahnya, menyadarkanku yang sejak tadi hanya menyodorkan tangan untuk salim ke Ibunya karlin, tapi hanya diam saja sambil melihat Karlin

"Nak kamu mau apa? Mau minta duit?" ujar Ibu karlin setengah tertawa mengejekku

"Maaf bu, hehe mau salim"

"Ya udah hati-hati di jalan ya"

"siap bu" ujarku sambil hormat

Aku keluar dari gerbang, aku salut sama Karlin, dia masih mau aku ajak jalan pakai motor, hm...tenang saja Kar, aku akan beli mobil setelah aku kerja Nanti, dan kita akan jalan-jalan pakai mobil itu keliling jakarta, eh Indonesia juga boleh, batinku.

AWAL Titik TemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang