Chapter 1: Semesta yang berbahagia

2.6K 277 13
                                    


"Kesempatan itu berbanding tipis dengan keberuntungan, tapi mereka sama-sama datang di waktu yang tepat meski kadang tak disadari."

###


"Selamat, Kanao. Mulai besok kamu nggak usah datang ke sekolah lagi."

Kanao membulatkan matanya sempurna bersamaan saat nafasnya hampir tercekat begitu mendengar ucapan kepala sekolahnya. Padahal selama ini Kanao sudah menjadi anak baik dan tak pernah membuat masalah. 

Ruang kepsek kini benar-benar sepi karena Kanao hanya bisa terdiam di kursinya untuk waktu yang cukup lama dengan tubuh gemetar. Apa ada yang mengadu dombanya?

"M-maksud Bapak, gimana ya?"

"Iya, kamu nggak perlu masuk sekolah lagi. Karena selama 1 bulan kedepan kamu bakal ikut karantina Olimpiade Fisika Nasional di hotel."

Kanao tersentak. Ia terdiam sejenak untuk memahami kondisi yang cukup memusingkan baginya ini. "S-saya lulus ke tingkat nasional?"

"Iya, kamu jadi salah satu wakil sekolah kita di bidang Fisika."

Salah satu? Kanao mengangkat satu alisnya. "Siapa wakil lainnya, Pak?"

Bapak Kepsek menarik segaris senyum lalu memberikan selembar kertas pada Kanao. "Ini hasil tes-nya. Peserta lainnya adalah Tanjirou Kamado, anak 2A1 yang terkenal genius itu lho."

Kanao meneguk ludahnya tepat usai Bapak Kepsek menyebutkan kalimat terakhir. Sembari menatap kertas di hadapannya, Kanao menggigit bibir.

Benar.

Perolehan skor Tanjirou Kamado sendiri adalah 9.18 dan menempati peringkat teratas dari 5 orang lain yang berada satu tim dengannya. Sedangkan Kanao berada di peringkat ke-3 dengan perolehan skor hingga 8.87.

"Belajar yang rajin ya, Kanao. Dan bawa pulang mendali emas, oke?"

Kanao meneguk ludah, lalu mengangguk. "Iya, pak." 


— ANAK OLIMPIADE 


Sepinya koridor ruang kepala sekolah membuat Aoi Kanzaki menatap kedua ujung tali sepatunya, seolah ada jawaban yang ia cari disana.

Ini sudah setengah jam berlalu sejak bel pulang sekolah berbunyi dan Kanao di panggil ke ruang guru. Aoi tahu, sejak awal masuk SMA Isekai pun, Kanao Tsuyuri adalah anak baik-baik yang tak pernah mengotori buku pelanggarannya.

Aoi hanya berharap, ada berita baik.

Drap drap

Aoi menoleh begitu derap lembut suara sepatu Kanao berhenti di dekatnya. Gadis itu pun langsung bangkit dan memegangi kedua pundak Kanao erat. 

"GIMANA!? Ada masalah apa? Siapa yang ngadu domba elo?"

Kanao hanya menggeleng sembari tersenyum tipis.

Aoi pun mengerutkan dahinya. "Ada apa?" tanya Aoi lirih.

"Aku lulus tingkat nasional." Kanao tersenyum tipis. "Mulai besok aku udah masuk karantina di hotel bareng anak-anak yang lain."

Aoi membulatkan matanya sempurna dan sontak memeluk Kanao begitu erat. "Selamat, Kanao! Astaga, selamat! Ya ampun, gue ikut seneng."

"Makasih," Kanao menepuk-nepuk pundak Aoi sembari tersenyum tipis. Untuk beberapa saat, Kanao merasa lega hingga tak sadar seseorang telah memperhatikan dan menanti mereka dari ujung koridor sembari melipat tangan di depan dada.

Aoi melepas pelukannya.

Kanao tersenyum tipis pada Aoi. "Teh Shinobu udah dateng,"

"Oh," Aoi melirik ke ujung koridor dimana Shinobu telah menanti mereka. "Ya udah, hati-hati ya." 

Kanao mengangguk. Gadis itu pun berlari kecil mendekati kakak perempuannya itu. 

Shinobu berdecak pelan, lalu menghela nafasnya belum mulai melangkah beriringan dengan Kanao. Suara gemerincing kunci mobil yang melingkar di jemari Shinobu menjadi satu-satunya suara yang mengisi sepinya jalan menuju ke parkiran sekolah ini.

"Kamu ikut OSN?"

Kanao melirik Shinobu sejenak yang melempar tatapan datarnya pada jalanan. "Iya,"

Shinobu tak menyahut lagi. Dia hanya melempar tatapan datar ke segala arah, namun diam-diam di dalam mulutnya, giginya menggertak. 

Melihat tidak adanya raut senang, Kanao pun menghela nafasnya pelan. "Teh—"

"Cepetan jalannya, Bunda pasti udah nyariin." potong Shinobu sembari mempercepat langkahnya mendahului Kanao.

Sementara Kanao hanya bisa menghela nafasnya.



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


A/n:

Halo semua! Fanfic ANAK OLIMPIADE ini masih satu universe dengan AROGAN ya. Jadi nggak usah bingung, Tanjirou disini tetep calon dokter dan Shinobu tetep atlet anggar yang jadi senior Inosuke. 

Happy reading! ^^

Anak Olimpiade |  Tanjikana✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang