"Semesta seluas ini, tapi aku maunya cuma kamu."
###
"Hmm....."
Kanao mengelus dagunya di hadapan vending machine. Betul, vending machine milik Konoha Highschool. Tak heran bukan, kalau sekolah ini dijuliki sekolah elit? Kanao sendiri heran.
"Cola aja dah,"
Kanao segera memasukan uangnya lalu menekan salah satu tombol di mesin itu. Kanao tersenyum tipis saat minumannya mulai diproses. Ia teringat Tanjirou yang begitu hapal dengan minuman favoritnya.
Ah, aneh.
Semesta ini luas, tapi Kanao hanya mau Tanjirou seorang. Pemuda itu telah mematahkan hatinya, tapi yang Kanao mau tetap hanya dia. Bukan pemuda yang jadi kekasihnya kini.
Klang
Minuman Kanao sudah keluar di bagian bawah mesin. Ia hendak segera mengambilnya, namun gadis itu justru terdahului oleh seseorang yang justru memberikan cola itu pada Kanao.
"Makas..." Kanao mendongak, menatap orang itu. "... ih,"
Tanjirou.
Pemuda itu tersenyum tipis mendapati terdiamnya Kanao seketika. Tanjirou tahu, ada yang berbeda dari tatapan gadis itu. Seorang Kanao Tsuyuri tak akan pernah menatapnya sedingin itu. Tapi detik ini, tatapan itu hadir dari sorotnya.
Kanao segera berlalu.
Ia tidak ingin membuang waktunya lagi. Gadis itu sadar anggota tim fisika yang lain sudah menunggunya di mobil untuk segera kembali di hotel. Namun baru beberapa langkah, Tanjirou sudah menahan tangannya.
"Lepas!" Kanao segera menepis jemari pemuda itu yang berusaha menggapainya, lalu segera melanjutkan langkahnya.
Diluar dugaan, Tanjirou justru meraih lengan Kanao. Pemuda itu menahannya erat, terus mendekatkan wajahnya bahkan saat Kanao memilih untuk terus berusaha melepasnya.
"Lepasin gak!?" bentak gadis itu. "Lep—"
"Kamu kenapa jauhin aku?"
Kanao terdiam.
Tatapan dalam Tanjirou berhasil menenggelamkannya. Jarak kedua insan yang kian menipis itu hanya membuat Kanao semakin menahan sesak dalam dada.
"Menurut kamu?" tanya Kanao lirih sembari memiringkan kepalanya. "Sekarang aku tanya balik. Armin Arlert. Siapa dia? Peserta asli olimpiade, kan? Terus kenapa jadi aku? Dan kenapa kertas itu ada di kamu?"
Tanjirou tersentak kecil.
Pemuda itu terdiam cukup lama, lalu tersenyum getir. "Jadi kamu udah tau?" tanyanya sembari terkekeh pelan. "Armin kecelakaan. Dan aku gantiin dia sama kamu. Sekarang udah puas?"
Kanao berdecih pelan, gadis itu segera menepis tangan Tanjirou.
"Kenapa aku? Kenapa harus aku? Kak Giyuu lebih cocok."
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Olimpiade | Tanjikana✔️
Fanfic[SERIES UTAMA OLIMPIADERS SERIES] Nama Kanao Tsuyuri tiba-tiba saja terdaftar sebagai peserta Olimpiade Sains Nasional! Awalnya Kanao mensyukuri hal itu karena Tanjirou Kamado, mentari paginya itu juga tergabung dalam Olimpiade itu. Setidaknya, kin...