[2] Back, Again?!

03.

***

Jiho sama sekali tidak beranjak dari duduknya, dia enggan menarik diri dari gadis kecil di depannya ini.

Iya, seorang gadis kecil yang sangat menggemaskan bagi Jiho.

Bagaimana tidak?

Bahkan, Jiho selalu tersenyum ataupun terkekeh setiap melihat gadis kecil di depannya ini.

Jiho akui, dia memang menyukai anak-anak.

Tetapi, entah mengapa rasanya saat pertama kali dia bertemu dengan gadis kecil ini Jiho merasa dia sudah jatuh cinta,

Iya, Jiho jatuh cinta dengan gadis kecil ini.

Matanya yang bulat, bibirnya yang menggemaskan, cara bicaranya yang lucu, serta pipinya yang-

Oh, Jiho jadi teringat seseorang!

Jiho kemudian menggelengkan kepalanya pelan.

"Tante cantik?" Mata gadis kecil itu mengerjab lucu,

Jiho gemas, tangannya terulur untuk mengacak-acak rambutnya pelan.

"Iya sayang?"

"Kepangin rambut Anna boleh?"

Jiho tersenyum, kemudian mengangguk.

Alasan kenapa Jiho masih setia bersama Anna adalah karena gadis kecil itu sendirian,

Jiho kasihan, lagipula mengapa Anna dibiarkan kesini sendirian?

"Nah, udah selesai.."

"Makasih tante cantik.."

"Iya sama-sama Anna"

Sementara, sahabat Jiho yang melihat itu hanya bisa tersenyum.

Mereka tau, Jiho suka anak-anak.

"Udahlah, katanya omnya belum dateng kesini.. biarin Jiho nungguin tu bocah" saran Yuju ke Mina dan Eunha.

"Ada gue,"

Mina dan Eunha mengangguk.

"Tapi, keknya gue pernah liat tu bocah deh guyss.." Eunha tampak berfikir.

"Beneran? Dimana?" tanya Mina

***

Di lain tempat, Jeno masih memperhatikan perempuan itu.

Sampai si perempuan ke meja kasir, Jeno buru-buru mengambil susu untuk Anna kemudian ikut menyusul ke kasir,

Dari samping, Jeno terus memikirkan cara untuk berkenalan dengan si perempuan.

"Mas, maaf.. mau bayar nggak?"

"Mas!"

Si kasir merasa sebal, karena laki-laki yang membawa kotak susu di depannya ini melamun.