15.

663 99 37
                                    


***

"Anna.. makan dong sayang..." Jaehyun memperingatkan Anna dengan halus saat bocah itu diam tanpa bicara sama sekali.

"Anna..." panggil Jaehyun halus sambil mengelus rambut Anna pelan.

Tapi tidak ada respon apapun bocah itu tetap diam dengan bibir yang di tekuk,

"Gimana?" Tanya Jaehyun tanpa suara saat pandangannya bertemu pandang dengan Jeno, tapi Jeno hanya mengendikkan bahu acuh.

Bukan apa-apa tapi yang jelas Jeno juga tidak paham Anna ini kenapa.

"Anna, Anna harus sarapan oke? Nanti kan Anna harus sekolah" Jaehyun mencoba membujuk Anna lagi, tapi tetap bocah itu tidak peduli sama sekali.

"Jen..." Jaehyun memohon pada Jeno, tapi Jeno malah menggeleng tegas.

Sungguh Jeno hanya merasa tidak bisa kalau harus membujuk Anna, lihat? Ayahnya saja tidak berhasil bukan? Mana bisa kalau begitu Jeno?

"Anna, om Jeno duluan ya.." Jeno bangkit dari duduknya berpamitan ke Anna untuk pergi ke sekolah lebih dulu.

Tersenyum kecil ke arah Jaehyun yang memandangnya muram, ya.. karena tidak mau membujuk Anna kan?

"Dia kan lagi ngambek, susah..ya cuma satu sih caranya.." bisik Jeno pelan pada Jaehyun.

"Ap--"

"Duluan ya Anna..." Jeno tertawa setelahnya kemudian meninggalkan Jaehyun dan Anna berdua.

Menghela nafas, Jaehyun kembali menerka-nerka ucapan Jeno barusan.

Apa katanya?

Ah! Ya, Jaehyun ingat!

Itu karena kejadian kemarin sore bukan? Karena Anna mengajaknya menginap di rumah Jiho?

Dan yang jelas Jaehyun menolaknya, Anna merengek dan hanya dapat di tenangkan oleh Jiho.

Tapi setelahnya Anna baik-baik saja menurutnya, apa iya? Dan yah, Jaehyun kira Anna tidak banyak bicara itu karena Anna semakin besar.

Hei, harusnya dari awal Jaehyun tau kalau Anna tidak bicara sama sekali ini berarti Anna sedang merajuk.

Memang benar, sepulangnya dari kedai Anna tidak bicara sama sekali sampai di rumah dan Jaehyun sama sekali tak ambil pusing.

Jaehyun kira Anna itu hanya kelelahan.

Diliriknya bocah itu yang masih diam seperti patung dengan bibir yang ditekuk, memainkan ponselnya dengan diam.

"Anna.." Jaehyun memanggil pelan sambil merebut ponsel Anna,

Anna menatap sekilas dengan malas, kemudian besedekap, membuang muka.

Jaehyun terkekeh gemas, memang benar Anna sedang merajuk.

"Anna.. lagi ngambek sama papa ya?"

Hening cukup lama tak ada jawaban.

"Nak? Kok papa tanya nggak di jaw--"

"IYA ANNA NGAMBEK SAMA PAPA! PUAS! GAK PEKA BANGET SIH! " Anna membuka suara akhirnya.

"Astaga.. Jaehyun nct kaget Jaehyun nct kaget," sampai latah Jaehyun ini mendengar Anna berbicara tiba-tiba dengan keras, Jaehyun kaget.

Anna menahan tawa dalam hati karena ulah ayahnya barusan yang sangat langka sekali.

Anna tetap diam dengan pandangan yang sama sekali tak melihat ke arah Jaehyun.

"Anna.. jangan gini sama papa dong.."

"Anna.. liat papa dong," Jaehyun mengelus pipi Anna dengan pelan supaya bocah itu mau melihatnya.

Menghela nafas dengan berat, Jaehyun menunduk.

"Maafin papa ya sayang..soal kemarin, Anna tau kenapa papa nolak ajakan Anna?"

Tak ada jawaban, salah Jaehyun juga sih bertanya seperti ini pada Anna.

Anna masih terlalu kecil, belum paham.

"Anna tau kan? Kalau tante Jiho itu bukan saudara kita? Iya kan? Jadi kita nggak boleh ngerepotin orang lain sayang.."

"Anna ngajak papa buat nginep tempatnya tante Jiho itu termasuk ngerepotin tante Jiho juga tau, Anna suka kebangun kan pas malem-malem terus nangis kan? Nanti kalau tante Jiho keganggu gimana? Kasian kan?"

"Dan juga, Anna baru kenal kan sama tante Jiho? Nggak sopan Anna mau nginep tempatnya tante Jiho,"

Jaehyun hanya mencoba membujuk Anna dengan penjelasannya yang sederhana.

Sederhana dari pandangan anak seusia Anna, tidak untuk Jaehyun sendiri yang berfikir lain arah.

Anna akhirnya menoleh dengan pandangan yang sulit sekali di jelaskan.

Jaehyun tersenyum,

"Papa bener tante Jiho emang bukan saudara kita.." ucap Anna.

Jaehyun mengangguk,

"Anna tau kalau Anna pasti bakal ngerepotin tante Jiho kalau kita nginep rumahnya tante Jiho" tambah Anna.

Jaehyun tersenyum, lihat! Anna pasti tidak akan merajuk lagi.

"Anna juga belum lama kenal sama tante Jiho.." tambah Anna lagi.

Lagi-lagi Jaehyun tersenyum sambil mengangguk.

"Tapi pa.." Anna memandang Jaehyun dengan lurus.

"Iya kenapa sayang?" Jaehyun mengelus rambut Anna dengan lembut sambil membawa putrinya ke pangkuannya.

"Tante Jiho emang bukan saudara kita... tapi tante Jiho itu calon ibunya Anna" kata Anna dengan riang serta senyum yang sangat lebar.

Bukankah bocah itu tadi sedang merajuk? Lupa?

Jaehyun terdiam ditempat, apa tadi?

"PAPA!"

"Iy-ya sayang?"

"Anna mau ke tempat tante Jiho! Sama papa pokoknya!"

Jaehyun memijat pelipisnya, mendadak pusing.

"Papa! Nggak mau? Anna ngambek ya!"

"Eh? Iya-iya jangan dong! Nanti sepulang sekolah ya.."

Anna tersenyum sangat lebar persis seperti mendapatkan mainan seperti yang bocah itu inginkan.

"Calon mamanya Anna.. " bisik Anna tepat di telinga Jaehyun, membuat Jaehyun merinding.





***








Tbc.

[2] Back, Again?! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang