Galang Adhisti #5

610 51 5
                                    

Bab #5

Seperti biasa, Adhisti datang ke sekolah jam setengah 7 tepat. Tapi sebelumnya dia update di story instagramnya

Dan tak lupa ia menuliskan kata kata 'School again' di fotonya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan tak lupa ia menuliskan kata kata 'School again' di fotonya.

Update story instagram milik Adhisti sudah heboh di kelompok Galang.

"Lang, liat nih, masa iya lo gasuka beneran sama dia?" Tanya Adit

"gak" jawab Galang. Dan Galang masih fokus dengan game online nya.

Lalu ada suara sahut2 dari bagian sebelah. Itu geng Jendra. Dan mereka juga heboh karena story instagram Adhisti.

"waaah, Adhisti makin cantik nih, pacarin jangan?" Jendra memanas manasi Galang. Tapi Galang tetap cuek. Bersikap seperti biasa saja.

Lalu, Adhisti sampai kesekolah, berjalan biasa, tapi benar benar membuat yang lain terpesona, wajahnya cantik.

Disudut kantin sekolah, Adit dan Septian merencanakan sesuatu, mereka ingin menggoda Galang yang sedari tadi asik dengan Game nya dan lupa bahwa banyak teman didekatnya.

"lang, udahan napa ngegame nya, cerita cerita aja lahh" ucap Saka bosan. Galang hanya merespon menaikkan alis saja.

Sebuah senyum miring tercipta dari kelima temannya. Tanpa Galang sadari, teman temannya itu merencanakan hal yang sangat jahil bagi mereka.

"Lang, Adhisti tuh"

"ih lang lo liat dulu" Galang hanya bergedik.

"itu lho lang liat deh" Revan berbicara

"Adhisti digodain Jendra lang" Indra angkat bicara.

Konsentrasi Galang pecah, tangannya berhenti menari nari diatas benda pipih yang menampilkan permainan itu.

Tanpa aba aba, Galang mematikan game nya, berlari kencang menuju depan sekolah. Teman temannya tertawa lalu mengikuti kemana arah Galang pergi.

Galang berada di lorong belakang kelas Ipa 1. Galang berbelok dengan setengah berlari, dan tiba tiba ia tertabrak oleh seorang cewek.

"Awww sakittt" ucap gadis itu.

Galang merendahkan tubuhnya, mencoba melihat luka yang ada di lutut gadis itu. Mereka berdua terdiam.

"Galang?"

"Adhisti?" ucap mereka berdua bersamaan.

"Ceroboh banget tau ga sakit woi lo tabrak, dikira gue tinggi apa" sewot Adhisti.

"sorry" hanya satu kata yang terucap di mulut Galang. Entah mengapa Galang merasa bersalah.

"ga cuma sorry aja dong, bantuin gue kek susah ni sakit--aww" ucap Adhisti lagi.

Entah apa yang ada di benak Galang. Ia menggendong Adhisti dengan ala bridal style. Itu mengundang seluruh teriakan kaum hawa yang berada disekitarnya.

"itu adhisti kan?" tanya Astrid, terheran heran

"WOYYY ADHISTI MAU DIBAWA KEMANA WOOYY" teriak Michelle

"mau dibawa kemana hubungan kitaa~" lanjut Revan yang tiba tiba sudah didekat Michelle

"apaan si garing" jawab Michelle

"Udah biarin Adhisti sama galang" lanjut Adit

"iya mereka lama lama berbunga juga tuh" jawab Saka

Semua perkataan seluruh pengikut Galang dijawab oleh kedua teman Adhisti dengan menanggukkan kepala

Disisi lain, Jendra sedang asyik mengobrol dengan teman gengnya dibelakang sekolah. Lalu datang salah satu temannya yang berlari dari arah dalam sekolah.

"Jend--hft hft--"

"tarik napas dulu napa gausa keburu2 gue ga lari" goda Jendra

"hufttt, gini gini, gue tadi liat Adhisti dibopong Galang ke uks" kata temannya memberi informasi

"APA LO BILANG??" Jendra teriak, tanpa aba aba ia lari terbirit bagai dikejar hutang.

Jendra menelusuri seluruh sekolah, dan ia benar benar tidak bisa menemukan Adhisti.

Mulai sekarang, Jendra mengakui, Ia menyukai Adhisti.

Sementara di uks, Galang menunjukkan raut khawatir diluar ruangan. Adhisti sedang diobati oleh pmr yang berjaga di bagian uks. Adhisti tidak memberikan respon apapun membuat Galang semakin khawatir.

Setelah tim pmr yang di uks keluar, galang masuk.

"lo ga papa?" tanya Galang

"gapapa lah, luka kecil doang" jawab Adhisti

"butuh apa?" tanya Galang

"ga butuh apa apa, gue pengen istirahat" jawab Adhisti.

Galang tak berkutik, ia diam ditempat, gatau harus berbuat apa.

"lo butuh apa?" tanya Galang sekali lagi.

Ih peka kek gue mau lo disamping gue galang. Batin adhisti

Kali ini, Adhisti mulai membuka fikirannya. Benar kata abangnya, Galang tidak seperti yang ia kira. Tidak nakal, tidak juga urakan. Dia sama cewe benar benar care.

Apa dia begini cuma sama gue? Apa ada yang lain?

Galang tetap diam di tempat. Lalu pikirannya berjalan, ia mengambil kursi, dan duduk di samping tempat Adhisti tiduran. Meletakkan kedua tangannya diatas kasur uks.

"lo ngapain? Gue kan mau istirahat Galang." jawab Adhisti masih menginginkan kepekaan Galang.


"nemenin lo"







-author part

HEYO GAISS WASSAPP AHAHAHA

Maap late update banget trus pendek lagi:(

Lagi gapunya ide plus padet trs acaranyaa huwaaa

Besok bakal panjang deh, maaf buat readers karena late update inii sedih banget

Thanks bgt yang masih setia sama Galang dan Adhisti hehe.

See u soon ❤

Galang AdhistiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang