Galang Adhisti #9

494 33 2
                                    

Bab #9

"Baru pulang kamu Galang?" nada berat dari ayahnya terdengar di telinga Galang. Galang tak menjawab.

"Papa tanya sama kamu Galang" ujar papa nya lagi.

"GALANG PRADITYAWANA!!" Ayahnya membentak, emosi nya mulai tak stabil.

"Apa urusan Anda jika saya baru saja pulang?" Nada Galang tak bersahabat sama sekali.

"Jaga sopan santun kamu, saya ini papah kamu, Galang" Ayahnya melembut.

"Oh ya? Ayah saya yang mencelakai mamah sendiri?" Sindir Galang keras

"Jangan bahas itu lagi--"

"Apa? Merasa bersalah? Baru sekarang? Kemarin kemarin kemana?" Pertanyaan bertubi tubi dari Galang membuat Ayahnya bungkam.

"Sudahlah, sampai kapanpun Anda tidak akan pernah peduli dengan saya kan?" Ucapan Galang memancing emosi ayahnya, ayahnya berteriak membentak tetapi hanya dibalas mengedikkan bahu, cuek.

Galang sampai di kamarnya. Ia merebahkan badannya, merasa lelah. Sempat membuka grup chat dengan teman teman anehnya itu. Terkadang, Galang sendiri juga geli punya teman seperti mereka.

Grup chatnya membahas tentang malam ini yang pada ingin pergi jalan jalan.

INI GRUP ANAK KEREN.

WOI HANGOUT YOOOK!! -Adit Bahasa

AYO LAH GUA GABUTTT -Septian bahasa

Skuy kemana?? -Saka bahasa

Ngikut aja -Indra bahasa

Gue gabisa ikut dulu deh maapin yak, lagi pergi sama ortu nih -Alvaro bahasa

Club yok? -Revan bahasa

Ogah kalo kleb - Adit bahasa

"2" -Saka bahasa

"3" -Septian bahasa

"999" -Indra bahasa

"anjir Indra lol bgt parah" -Adit bahasa

"receh bgt idup lo" -Saka bahasa

"nongkrong aja ke cafe" -read 6

"YOK!" -Revan bahasa

"2" -Septian bahasa

"3" -Indra bahasa

"1000x" -Saka bahasa

"ikut ikut doang lo" -Indra bahasa

"anjir dibully:(" -Saka bahasa (read 6)

Pembahasan Grup itu selesai, Semua janjian datang jam 10 malam, ingin midnight katanya.

Galang turun dengan pakaian simple, kaos putih polos, baju hitam flanel, celana levis dan sepatu adidas hitam.

"mau kemana Tuan?" tanya Bi inah, pembantunya.

"mau hangout sama anak anak bi, Papah tidur?" Tanya Galang peduli.

"iya Tuan, mungkin capek perjalanan jauh dari pekerjaan nya" Koreksi bi inah.

"yaudah, Galang pamit bi, kalo bibi mau tidur kuncinya taroh luar aja biar Galang bisa masuk" jawab Galang dan direspon anggukan dari Pembantunya.

Galang mengambil motor nya di garasi. Menghidupkannya, dan siap untuk pergi.

Sesampainya di cafe yang sudah dijanjikan, Galang datang paling telat

"lo gabisa ya dateng on time kalo janjian sama kita kita?" Pembuka topik pembicaraan ini langsung menuju Galang.

Galang AdhistiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang