Galang Adhisti #15

403 32 0
                                    

Bab #15

Malamnya, Adhisti benar benar
merasa senang. Setelah kejadian tadi pagi yang ia tak akan lupa.

Galang pun dalam keadaan yang sama. Ia merasa senang. Di kamarnya ia mengulum senyumnya tanpa sadar. Mengingat kejadian tadi.

Ddrrtt

Senyuman Galang memudar. Ia mengambil ponselnya. Ada pesan masuk dari nomer yang berbeda lagi

089xxxxxxx

Lihat dalam lima menit lagi, ada seseorang yang paling dekat denganmu mengalami kecelakaan.

Galang mengerutkan dahinya, apa sebenernya maksud dia?

Rasa khawatir menenggelamkan lamunan Galang. Ia khawatir pada Adhisti.

Galang is calling...

Adhisti terlonjak kaget, sejak kapan Galang ingin menghubunginya? Adhisti memekik senang. Membenarkan suaranya dan mengangkat telefon Galang

"halo?"

"Dhis"

Suara Galang lembut tapi Gelisah, Adhisti merasakan sesuatu

"kenapa Lang?"

"lo kalo diajak keluar siapapun gausah ikut"

Kenapa Galang tiba tiba menyuruhnya seperti itu?

"ada apa lang?"

"pokonya gausah ya, nurut gue. Gue gamau lo kenapa kenapa"

Hati Adhisti melemas

"lo habis kena apa? Kok jadi gini?"

"gue gatau, gue khawatir sama lo. Udah dulu ya"

Tut tut

Telepon diputus sepihak oleh Galang. Adhisti menatap ponselnya nanar. Bingung dengan perlakuan Galang.

"gue khawatir sama lo"

Adhisti mengingat jelas apa yang dikatakan Galang beberapa menit lalu. Ia tersenyum senang. Berlari ke kasur dan melemparkan tubuhnya ke pulau kapuk itu, Dan memejamkan mata.

Galang mondar mandir di kamarnya, siapa sih orang yang neror dia? Dan ada maksud apa ngelakuin itu?

5 menit berlalu, tetapi tidak ada apapun. Galang mulai berfikir luas, mungkin itu hanya hoax belaka. Galang tidak memercayainya.

Akhirnya Galang memutuskan beristirahat saja, sambil membuka ponselnya melihat grup chat anak anak ngaco itu. Terkadang ikut nimbrung, lalu berakhir dengan tertidur pulas.

Pukul 1 pagi, ponsel Galang bergetar. Mau tidak mau Galang mengambil ponselnya lalu mengangkat telfon.

"halo lang?"

"siapa sih? Malem malem ganggu"

"lang ini gue Revan"

Galang mengucek matanya. Membenarkan posisi duduk, lalu menyahut revan

"ooh elo, kenapa?"

"gue mau ngabarin lo"

"ngabarin apaan?" masih dengan nada setengah ngantuk

"Alvaro kecelakaan"

Deg

Galang membulatkan matanya, kaget.

"APA LO BILANG?"

"iya, gue ada dirumah sakit. Ntar gue ceritain, lo bisa kesini? Gue gakuat liat alvaro lang. Temenin gue plis, gue lemah kalo kaya gini"

Galang AdhistiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang