Galang Adhisti #20

372 28 0
                                    

Bab #20

Adhisti sampai di basement yang ditujunya. Ia menyusuri tempat luas itu, mencari keberadaan siapa yang selama ini menerornya tentang hubungannya dengan Galang

"siapa sih dia sok banget ngatur ngatur hidup gue" gumam Adhisti

"WOY LO CEWEK BENALU!" teriak seseorang. Suaranya suara perempuan

Adhisti menoleh, tetapi ia tak merasa terpanggil. Nama dia kan Adhistu bukan cewek benalu

"LO BUDEG?! GUE MANGGIL LO ADHISTI" Cewek tadi berteriak lagi. Adhisti diam sejenak. Lalu menoleh dengan wajah menantang

3 cewek dari sudut basement berjalan mendekati Adhisti. Adhisti merasa tak asing dengan 3 cewek tersebut.

Ternyata,  mereka bertiga adalah kakak kelasnya. Salah satunya adalah yang memiliki gelar princess of sma Rajawali.

Namanya Clara, Cewek ber body goals, tetapi akhlak ga ada. Punya satu geng yang sangat terkenal di sekolahnya. Anak kesayangan para guru karena dia adalah anak kandung dari kepala sekolah.

"heh, gue mau tanya sama lo. Ada hubungan apa lo sama Galang?" tanya Clara songong

"gue gaada hubungan apa apa" Adhisti hanya mendelik

"ahahah, ciut ya nyali lo?" tanya Zara, salah satu temannya

"lo salah cari lawan kaya Clara hahaha" tawa meledak keras dari mulut Zira. Kembaram Zara

"apa sih maksud kalian?" Adhisti memberanikan diri

"masih tanya? Lo sok polos apa emang bodoh sih?" Clara menistai Adhisti

"nih denger ya, coba lo ngaca sama muka lo, lo tu jelek. Gapantes bersanding sama Galang, gaada gelar apapun. Cuma murid baru, cih" Clara berbicara panjang lebar

Adhisti menunduk, mengatur nafas emosinya.

"kenapa lo? Mau nangis? Sana pergi ke ibu lo ngadu ke dia, gue ga takut" Dibalas dengan tawa dari teman teman Clara

Karena merasa diinjak injak oleh nya, Adhisti menghela nafas panjang. Memberanikan dirinya.

"ada maksud apa lo ngurusin hidup gue?" Adhisti membara

Clara, Zara dan Zira terkejut dengan perlakuan Adhisti sekarang.

"ahahaha, lo apa apaan sih, pengecut banget sok sok an berani sama kita" Zira memanasi atmosfer di ruangan basement

"yang pengecut itu lo! Gue berani dateng sendiri, dan lo bertiga. Jadi? Siapa yang harusnya punya gelar 'pengecut' disini?" Adhisti menelan ludahnya emosi

Mereka bertiga diam.

"gue kasih tau sama lo, gue gaada hubungan apa apa sama Galang. Puas? Dan gue kasih tau lagi. CUMA KAKAK KELAS YANG PUNYA NYALI TEMPE UNTUK NGELABRAK ADEK KELASNYA TANPA BUKTI APAPUN!!"

"HEH, LO BODOH APA GOBLOK? GUE DISINI KAKAK KELAS LO DAN LO BERANI NGELUNJAK DI DEPAN GUE?!"

"OOOH, JADI SEKARANG LO MAIN SENIORITAS? DISINI HUBUNGANNYA CUMA GUE DAN LO, GAADA YANG NAMANYA SENIORITAS, NGERTI LO?!"

Mata Clara menatap tajam mata mungil Adhisti.

"GUE ANAKNYA KEPALA SEKOLAH, MAU GUE ADUIN KE DIA BIAR LO GA SEKOLAH DI SMA GUE LAGI?!"

"wait tunggu, hah? Sma lo? Ahahah ngaco. Lo berani ngelabrak gue karena lo anak kepala sekolah? Anak papi lo! Jijik gue" Adhisti mengibaskan tangannya sombong

"GUE DISINI SENIOR LO DAN GUE ANAK KEPALA SEKOLAH, LO GABISA SEENAKNYA GITU AJA BERBICARA SAMA GUE. GAADA AKHLAK YA LO? DI DIDIK APA LO SAMA ABANG LO TERSAYANG ITU?!" Clara meletakkan kedua tangannya di pinggang.

Galang AdhistiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang