Galang Adhisti #19

360 27 0
                                    

Ps : Jangan lupa vote nya sayang thx u❤

Bab #19

Mereka sampai di mall yang mereka tuju. Jeehan sama Revan misah sendiri karena mereka ingin menghabiskan waktu berdua

"apaan banget dah mereka, kata mau main bareng" Saka ngeluh

"gapapa kali, namanya juga lagi kasmaran" Septian menimpal

"sejak kapan lo bela mereka?"

"gue kan temen baik, jadi gue dukung"

"apa banget dah lo"

"kalo mau diperlakukan baik, perlakukan yang baik pula pada orang disekitarmu"

Adit maju, mendekat ke Septian, dan menyentuh dahinya seperti orang mengecek suhu tubuh. Setelah mengecek Adit dengan spontannya menjauhkan tangannya

"kenapa lo?" tanya Galang

"aw, panas banget" Adit mengibat ngibatkan tangannya

"anjir ga gitu juga kali lo" Septian memukul

"ini kita masuk ga sih?" Michelle gabung berbicara

"yaudah ayo" Saka mengajak

Semuanya masuk kedalam mall, awalnya dilantai satu mereka muter muter bareng. Naik eskalator ke lantai dua. Mereka pada misah sendiri.

Yang cewek cewek ke bagian cewek, yang cowo cowo main ke timezone sendiri. Mereka semua janjian ketemu lagi di titik awal.

Mood Adhisti benar benar berubah lebih baik kali ini. Ada teman teman dan dia juga berada di salah satu toko favoritnya.

"ini bagus ya Trid" Adhisti menunjukkan hand cream yang ia pilih

"mana sini liat testernya, gue mau cium baunya dulu" kata Astrid.

Michelle masuk ke bagian face mask di toko tersebut. Tanpa basa basi Michelle mengambil apa yang ia butuhkan. Karena katanya semua skincare dirumahnya habis.

"eh gila banya banget lo beli" Adhisti melihat keranjang Michelle yang penuh dengan alat alat make up

"restock dirumah, abis semua. Kan jarang ke sini gue"

"jarang apaan" Astrid ngeles

"jarang goyang jarang goyang" Michelle bernyanyi

"ngaco mulu lo" Adhisti membenarkan

"dikit kali hehe maap" Michelle mengacungkan 2 jari damai.

Mereka membayar apa yang mereka beli di toko tadi. Setelah itu, Adhisti dan teman temannya menyusul anak cowok ke timezone.

☀️☀️☀️


Adhisti menemukan keberadaan Galang. Galang sedang bermain basket di game arcade tersebut. Adhisti tidak berani mendekat.

"punggungnya aja cakep, apalagi orangnya" batin Adhisti.

Galang menyelesaikan permainannya. Ia mencetak high score baru. Galang memekik senang, lalu ia sadar ada Adhisti didekatnya

"eh? elo" Muka Galang berubah datar

Adhisti menjawab Galang dengan senyum simpul.

"yang lain mana?" Tanya Galang

"Diruang karaoke tuh, mau nyusulin?"

Galang tak menjawab, memasukkan tangannya ke kantong celana dan berjalan santai melewati Adhisti. Adhisti terdiam.

Galang menoleh ke belakang, melihat Adhisti yang menunduk diam saja. "lo ngapain masih disitu? Ayo" Ajaknya

Adhisti menaikkan kepalanya, menangguk lalu mengikuti langkah Galang.

"Score nya keren gais kita berbakat jadi penyanyi nih" Saka bangga

"itu gara gara suara tinggi gue tuh jadi bagus" Septian tak kalah Bangga

"apaan sih lo pede banget" Astrid menyikut Septian

"hola gaess" Revan masuk ke ruang karaoke teman temannya.

"kemana aja lo, mbojo mulu jadi orang" Adit mengeluh

"namanya juga kesempatan, ya ga jee?" Revan melirik Jeehan manis

"iya Rev hihi" Jeehan bergelayut di lengan Revan manja

"apaan jijik gue" Galang bergidik

Adhisti gabung dengan Michelle dan Astrid. Teman temannya menyuruh Adhisti menyanyi.

"ayo dong tii suara lo kan bagus"

"iya nyanyi gih, cari lagu sindiran buat Galang sekalian ahhaha" tawa Michelle

Akhirnya Adhisti menuruti teman temannya. Ia menyanyikan lagu dengan judul 'Kekasih bayangan' dari Cakra Khan

Kau jadikan aku kekasih bayangan
Untuk menemani disaat kau merasa sepi
Bertahun lamanya kujalani kisah
Cinta sendiri

"keras dong kodenyaa" Adit mengompori

Semua hening, "wah iya gue baru nyantol" Septian mencairkan suasana.

Mereka tertawa bersama, tak lama, Adhisti mendapat pesan dari seseorang yang dulu pernah menerornya.

"keluar lo dari ruangan itu, temui gue di basement 2A bagian pojok. Itu kalo lo mau gue ga ganggu hidup lo dan ga ngambil galang dari lo. See u babe:)"

Adhisti merespon dengan mengernyitkan dahi. Apa maksudnya? Tapi, Adhisti percaya pesan itu lalu ia izin pergi.

Sebelum Adhisti pergi, Adhisti bertemu pandang dengan Galang. Lalu Adhisti mengajak Galang keluar

"Lang"

"hm?"

"kalo gue ada apa apa, gue mau minta janji ke lo boleh?"

Galang diam. Berusaha mencerna kata kata Adhisti.

"maksud l--"

"gue minta lo jangan tinggalin gue, tunggu gue di depan mall" Adhisti menekankan perkataannya.

Galang bingung. Apa yang sebenarnya dimaksud?

"maksud lo?"

"tolong, janji kali ini sama gue" Adhisti memohon

"gue turutin, tapi lo setelah itu harus cerita"

"deal" Adhisti mengiyakan apa pinta Galang.

Adhisti bergegas lari menuju lift untuk turun ke basement.

"eh Dhis!"

Adhisti menghentikan langkahnya. Lalu menengok melihat Galang

"kalo ada apa2 telfon, gue gasuka nunggu lama. Take care"

Adhisti menangguk, lalu benar benar pergi.







-Author part

HEYYY IM BACK IHIII

kangen ga sama Galang dan Adhisti? Kangen kannn wkwkwk

Oya guys mau nanya nih, kalian lebih suka cast nya orang korea atau orang indonesia? Minta pendapat kalian dong hehe

Soalnya bingung bgt mau milih yg mana, siapa tau saran kalian lebih bagus juga. Komen yaa buat vote nya :")

Jangan lupa follow admin yaw, di instagram juga hehe

Vote cerita ini pulaa terimakasi gaiss

See u soon uri readers ❤

Galang AdhistiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang