Galang Adhisti #10

469 31 2
                                    

Bab #10

Matahari mulai menampakkan diri dari ufuk timur. Ini hari minggu, teman teman Galang memutuskan untuk menginap dirumah Galang karena Galang sendiri di rumah. Semua bermain ps hingga larut malam.

Paginya, Adhisti bangun. Pertama yang ia rasakan adalah pusing yang sangat berat. Seakan lupa apa saja yang telah terjadi semalam. Indra masuk ke kamar Tamu

"Adhisti" Panggil indra

"Indra?? Ini gue dimana??"

"Dirumah galang"

"KOK BISAA?!??" Adhisti benar benar tak ingat apapun

"Lo mabuk" Jawab Indra singkat

"Tunggu tunggu, gue cuma inget gue dideketin orang, diajak pergi trus--"

"itu Jendra"

"ANJIR SERIUS??"

"Sans, Galang masih tidur" Ucap Indra menenangkan

Saka dan Adit masuk

"Ti, gue mau tanya sama lo, ngapain aja lo sama Jendra?" Tanya Adit mengintrogasi

"Gue gainget, yang gue inget, gue ke minimarket deket rumah sendiri, trus ada Jendra, trus dia bilang mau ngomongin sesuatu tapi ga di minimarket, trus gue denger suara musik keras banget. Kayanya gue dari pintu belakang, trus disuruh minum kaya sirup gitu, kalo ga minum gue ga dikasih tau yang mau diomongin Jendra" Cerita Adhisti mengundang semua perhatian para lelaki tersebut.

"habis itu?" Cermat Saka

"habis itu, gue gainget apapun" Ingatan Adhisti seakan benar benar hilang

"Gini, gue ceritain ya" kata Saka "lo mabuk, Alvaro cerita sama Galang, dan Galang nyusulin lo. Dia nolongin lo Ti" singkat Saka.

Adhisti ingat dia sempat sadar disebuah mobil. Dan ada yang mengajaknya bicara.

Itu Galang.

"LO BILANG GALANG NOLONGIN GUE?? COBA ULANG!!"

"Galang nolongin lo di club." ulang Indra.

Adhisti mencoba mengingat apapun yang telah dilalui.

Septian, Dan Revan menyusul masuk kedalam. Mereka santai masuk tetapi hawa dingin menyeruak di ruangan kamar tersebut.

"lo serius ga inget apa aja yang lo bilang sama temen gue?" tanya Revan mengintrogasi

"engga inget sama sekali gue" jawab Adhisti melas.

"Lo bilang kalo lo suka sama Galang"

Hening.

Adhisti terbelalak. Ia menampar mukanya sendiri, memastikan bahwa ini mimpi atau bukan.

Dan ini bukan mimpi.

"GAKKK GAMUNGKIN GUE NGOMONG GITU GAMUNGKINNNNNN!!" Elak Adhisti

"namanya juga mabuk" jelas Adit

"lo sebenernya ada hubungan apa sama Jendra?" tanya Septian

"gak ada, gue gaada hubungan apapun" jawab Adhisti takut.

"Galang dimana sekarang?" Tanya Adhisti. Ia harus menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

"masih tidur, kebo orangnya" Saka membuka suara

"bukan, tapi sakit" koreksi Septian

"hah?? Anak itu bisa sakit?" Adit tak percaya

Indra dan Revan pergi lebih dulu ke kamar Galang. Membuka kenop pintu perlahan, dan melihat kondisi Galang.

Galang AdhistiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang