Galang Adhisti #11

429 30 1
                                    

Bab #11

Adhisti merawat Galang seharian penuh. selain merawat Galang, Teman temannya pun memanfaatkan momen itu untuk dilayani Adhisti. Benar benar laknat teman temannya.

"please udah dong kalian memperbudak gue" keluh Adhisti

"iya maapin temen temen gue ya" kata Septian

"gayaan amat lo kaya lo nggak aja" ejek Saka

Galang melihat raut muka Adhisti yang sangat lelah.

"udah gaes, kasian tu cewek" lerai Adit

"Dhis" panggil Galang

"kenapa? Lo butuh apa?"

"gue butuh lo" kata Galang

"hah?" tanya Adhisti bingung

"ehh bukan gitu, gue mau minum" Galang gelagapan, tidak sadar dengan apa yang ia ucapkan

"oohh, iya bentar, gue ambilin" Adhisti mengambil gelas dan mengisinya dengan air putih. Lalu mengantarkannya pada Galang.

Galang berusaha menyandarkan badannya biar lurus tegak untuk duduk. Lalu Galang meminum minuman yang diberi Adhisti.

"Dhis, lo balik aja" Tawar Galang

"tapi lo gi--"

"balik aja" potong Galang.

Adhisti menuruti perkataan galang. Ia pamit, lalu pulang.

"lang? Serius lo nyuruh dia balik?" Ucap Saka

"iya" jawab Galang

"kenapa? Kan lo belom sembuh"

"kasian, capek ntar dia" Galang memberikan sedikit perhatian.

Krik krik

"ANJAAAY LAAANGGGG"

"LO SUKA YAKAN SAMA ADHISTI??"

"NGAKU LO NGAKU!!!"

"GUE TUNGGU PERJANJIAN LO LANG!"

"apaan sih gue gasuka" elak Galang

"bohong teros aja lo sama perasaan lo" tutur Septian menyindir

"iya tuh, mana ada cowok yang mau ngaku perasaannya. Orang si Adhisti bilang udah suka sama ni anak" Adit menunjuk Galang

Semua kawan Galang terus mengejek. Akhirnya ejekannya berhenti dengan bertaruh bermain game lagi.

Adhisti kembali ke rumah dengan perasaan campur aduk. Takut dimarahi, dan dihukum oleh orangtua nya.

Adhisti melangkahkan kakinya berat kedalam rumah minimalis itu. Disambut muka garang dari abangnya.

"Darimana aja lo? Ke supermarket nginep?" Raut wajah Bang Dhimaz sangat dingin.

"entar gue ceritain bang, gue capek"

Bang Dhimaz memutar bola matanya malas. Lalu ponselnya berdering, ada panggilan masuk dari Galang

"halo Lang? Gimana bro?"

Adhisti mendengar nama Galang dipanggil. Langkahnya berhenti mendadak. Setelah itu ia melemaskan bahunya, lalu naik keatas untuk istirahat.

Abangnya mengetuk pintu kamar Adhisti, lalu melangkahkan kakinya masuk.

"Dek, gue udah denger dari Galang kenapa lo baru pulang. Gapapa, gue maklumin. Besok besok kalo diajak siapapun tanya dulu mau kemana. Sekarang lo istirahat aja" Perkataan terakhir Abangnya menghalus. Lalu pergi

Adhisti bosan. Ia membuka ponselnya dan semua misscall dari teman temannya memenuhi laman utama. Rata rata semua bertanya kenapa Adhisti akhir akhir ini tidak menimbrung grupnya.

Setelah menjelaskan, Adhisti ingin memejamkan matanya. Merasa pusing dengan kejadian kejadian yang ia lalui.

Ponselnya berdering kembali. Dengan malas Adhisti meraih ponselnya di nakas. Ada 2 pesan masuk.

08xxxxxxxxxx

Jauhin Galang mulai sekarang! Atau kalian berdua gaakan hidup tenang.

RevanArva

Adhisti? Udah dirumah? Galang nanyain lo nih. Katanya kalo udah dirumah suruh istirahat jangan main hp.

Adhisti mengulum senyum manisnya. Lalu memejamkan matanya tenang.


-Author part

COMEBACK AGAIIINNN

CIACIAA YANG PENASARAN MANAA NIIHH.

Maaf bgt jadi late update soalnya gasempet teruss (awoakwok sok banget). Dan ini pendek duluu, besok part nya bakal panjang deh hihi

pada nanyain ga nih si Jendra kemana?? :v

Yang tim GalangAdhisti mana nihh!!

Selalu support admin ya untuk cerita ini, jangan lupa vote dan comment yaa. And dont forget to follow admin too:))

See u soon readers ❤




Galang AdhistiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang