"Pagi Nayeoooon." Kata Mina yang baru saja tiba di kelas dan langsung memeluk Nayeon.
Nayeon hanya tersenyum, tapi terlihat dari raut wajahnya sepertinya ada sesuatu yang tidak enak. Tidak seperti biasanya, jika pagi-pagi Mina menyapa Nayeon, Nayeon pasti semangat.
"Nayeon lu kemana aja? 2 hari enggak masuk? Terus kenapa HP lu enggak bisa dihubungin? Lu tau enggak sih gua khawatir banget? Temen-temen sekelas disini juga pada khawatir. Lu kemana Nay?"
Nayeon hanya diam.
"Nay? Kenapa Nay? Ada apa? Cerita sama gua?"
"Ayah..meninggal hari minggu kemarin." Kata Nayeon dengan suara yang lemah.
Mina terkejut bukan main. Masa iya teman dekatnya ini berduka tapi dia tidak tahu apa-apa?
"Kok lu enggak ngasih tau gua Nay?!"
"HP gua ilang, Min."
"Yaampun kok bisa? Tapi kan lu bisa hubungin gua lewat HP mama lu?!"
"Min, please. Jangan marah-marah dulu. Dengerin cerita gua."
Lalu Mina mengangguk.
"Jadi lu tau kan ayah gua udah di rumah sakit sejak kamis malem? Sejak saat itu ayah udah enggak sadar lagi. Terus hari minggu subuh gua dikabarin mama kalo ayah udah enggak ada. Nah pas gua di perjalanan naik ojek HP gua kayaknya jatoh dan gua gak sadar. Terus ya gua udah enggak kepikiran lah soal HP apalagi hubungin temen-temen lewat HP mama. Rasanya pikiran gua udah kalang kabut, Min." Kata Nayeon menahan nangisnya. Malah Mina yang menangis sambil memeluk erat Nayeon.
"Min, udah gua enggak apa-apa."
"Maafin gua Nay, gua sebagai temen bodoh banget. Harusnya gua samper lu kerumah sakit, harusnya gua disana nemenin lu. Tapi gua enggak nyari tahu apa-apa soal lu." Kata Mina dengan tangisnya yang tidak bisa ditahan.
Lalu teman sekelas Nayeon yang lain yang melihat dan mendengarkan Nayeon menghampiri Nayeon. Mengucapkan turut berduka cita dan memberi Nayeon kata-kata yang menguatkan.
—
"Min, anterin gua ke cafe Pistou mau enggak?" Kata Nayeon yang menahan Mina yang bergegas ingin pulang.
"Ngapain?"
"Waktu itu pas gua survei cafe, binder gua ketinggalan disana. Terus ada yang nemuin. Nah yang nemuin ngechat gua, terus hari minggu kemarin gua janjian sama yang nemuin itu di cafe itu juga. Cuma kan gua enggak bisa dateng. Nah gua mau cek siapa tau bindernya dititip di cafe itu, gitu."
"Yaudah ayo."
Lalu mereka ke cafe Pistou menggunakan motor yang dikendarai Mina.
Sesampainya di cafe, Nayeon dan Mina lamgsung menghampiri waitress di tempat kasir.
"Permisi mas mau tanya, beberapa hari yang lalu pernah ada orang yang nitip binder enggak ya disini?" Kaya Nayeon dengan ramahnya.
Waitress tersebut—Jinyoung terdiam melihat kedatangan mbak-mbak pemesan matcha latte dan kentang goreng beberapa hari yang lalu itu—Nayeon.
"Mas?" Nayeon memanggilnya kembali. Karena Jinyoung masih melamun melihat Nayeon.
"Eh iya, ada apa, kak? Maaf." Kata Jinyoung setelah tersadar dari lamunannya.
"Pernah ada yang nitip binder disini? Beberapa hari yang lalu." Akhirnya Nayeon mengulangi pertanyaanya.
"Binder?"
Lalu Jinyoung teringat pada pria beberapa hari lalu yang meminta cafe ini dibuka 24 jam dengan binder pink di atas mejanya—Jae.
"Oh iya waktu itu saya lihat ada cowok yang bawa binder pink gitu malem-malem, keliatannya sih dia kayak lagi nunggu orang kak. Tapi dia enggak nitip binder nya kesini."
"Oh iya kayaknya itu deh. Tapi dia enggak nitip?"
"Enggak kak."
"Yaudah kalo gitu gini aja mas, nanti siapa tahu orang itu kesini lagi, kalo mas ngeliat dia tolong bilang binder nya titip sini aja ya mas. Nanti biar saya balik lagi kesini."
"Oh gitu iya kak."
"Yaudah kalo gitu makasih ya mas."
"Iya kak sama-sama."
Lalu Nayeon dan Mina meninggalkan cafe tersebut. Jinyoung masih memperhatikan Nayeon sampai ia benar-benar hilang dari cafe itu.
Sesampainya dirumah, Nayeon segera mandi dan mengecek ada tugas apa untuk besok. Nayeon baru ingat jika besok adalah hari kamis, itu artinya catatan dari pak Siwon harus dikumpulkan besok. Sedangkan semua catatan kuliahnya ada di bindernya dan bindernya tidak ada.
"Aaaaaah gimana ini?!" Keluh Nayeon.
TbcHuhaaaaa maap gaes kalo ceritanya kurang seru. Ini bingung mau lanjut atau engga. Ayodong votement nya gaes biar aku senang hehe. Yang votement aku do'ain ketemu park jaehyung Aamiin hehe😜 ayo ajak teman kalian juga baca cerita ini yuk!
Selamat membaca📖
KAMU SEDANG MEMBACA
I like you ; Park Jaehyung
Fanfiction[COMPLETED] Hanya kisah cinta biasa, tapi pertemuannya itu yang enggak biasa. "Aku percaya, bahwa ini adalah takdir yang aku yakini tidak akan melewatkanku begitu saja. Semesta tidak sengaja mempertemukan kita pada hari itu melalui kesibukan masing...