25

513 79 14
                                    

Sampailah Jae, Nayeon, dan tante Suzy di depan rumah Nayeon. Nayeon sedikit takut ingin masuk rumahnya sendiri. Takut mama dan kakaknya akan memarahinya lagi didepan Jae dan tante Suzy.

Tiba-tiba mamanya Nayeon membuka pagar. Nayeon langsung ketakutan. Ia semakin tidak ingin turun dari mobil Jae.

"Itu mama kamu, Nay?" Tanya tante Suzy.

"I-i-iya tante." Jawab Nayeon gugup.

Lalu tanpa aba-aba malah tante Suzy yang turun mobil.

"Eh itu mama lu mau ngapain, Jae?" Tanya Nayeon lalu buru-buru mau buka pintu mobil. Tapi ditahan sama Jae.

"Udah biarin. Kita liat dulu aja mama gua mau ngapain."


"Permisi bu, ibu ini mamanya Nayeon ya?" Tanya tante Suzy dengan ramahnya begitu turun dari mobilnya dan menghampiri mamanya Nayeon—nyonya Kwon Yuri.

Mamanya Nayeon bingung siapa nyonya di hadapannya ini. Tapi ia tetap menyambutnya dengan ramah.

"Iya, maaf ibu ini siapa?" Tanya mamanya Nayeon.

"Saya Suzy, mamanya Jae. Jae temennya Nayeon."

"Oh, saya Yuri. Ada apa ya kesini?"

"Ini saya ikut Jae mengantar Nayeon kesini."



"Jae, enggak bisa. Gua harus turun sebelum semuanya jadi tambah rumit."

Lalu Nayeon dan Jae turun dari mobil. Nayeon menunduk dan terlihat begitu takut.

"Saya cuma mau bilang, Nayeon ini cantik anaknya, baik, jago masak pula." Kata mamanya Jae.

"Tapi dia ini anaknya liar. Sering pulang malem-malem. Dan dari kecil gak pernah juara kelas seperi kakaknya." Kata mamanya Nayeon.

Apa maksudnya mamanya Nayeon menjelek-jelekkan Nayeon di depan tante Suzy ini?

"Ma ayo masuk." Ajak Nayeon.

"Bahkan sekarang kakaknya itu kuliah kedokteran di luar negeri dan dia cuma kuliah design interior di JYP." Kata mamanya lagi tanpa menghiraukan ajakkan Nayeon untuk masuk kedalam.

Apa-apaan ini? Mamanya sudah kelewat batas. Nayeon merasa malu sekali dipermalukan depan tante Suzy.

"Sama kok, Bu. Jae apalagi dia juga sering pulang malem. Ya kalau itu untuk urusan kampus dan masih ada hubungannya sama pendidikan sih saya maklum. Dan Nayeon kuliah dimana? JYP? Itu universitas bagus loh. Saya juga dulunya pengen Jae kuliah disana. Tapi nilainya Jae enggak memenuhi." Kata mamanya Jae.

Mamanya Nayeon hanya terdiam. Kenapa jadi mamanya Jae yang membela Nayeon?

"Saya malah kepengen punya anak seperti Nayeon. Cantik, baik, jago masak. Pasti enak ya ibu punya anak seperti Nayeon ada yang bisa bantuin dirumah." Lanjut mamanya Jae.

"Tante harus lebih bersyukur lagi tan punya anak seperti Nayeon hehehe." Timpal Jae.

"Yaudah kalau gitu saya sama Jae pamit pulang dulu ya, ibu Yuri." Kata mamanya Jae.

I like you ; Park JaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang