Siang ini mama Nayeon sedang berada di kios kosmetik di salah satu Mall yang cukup besar di tengah kota. Ia berniat untuk membelikan alat make up baru untuk Nayeon. Ya, kini hati mamanya Nayeon benar-benar sudah luluh terhadap anaknya sendiri semenjak ia tahu Nayeon pernah depresi.
Saat mamanya Nayeon sedang melihat-lihat, tiba-tiba ia melihat ada mamanya Jae di rak lipstick.
"Bu, mamanya Jae kan?" Tanya mama Nayeon saat menghampiri mama Jae.
Lalu mama Jae menengok kearah mama Nayeon.
"Iya, eh mamanya Nayeon ya?"
"Iya, kalau ada waktu kita ngobrol sebentar yuk." Ajak mama Nayeon.
"Boleh, yuk, sebentar saya bayar yang ini dulu."
"Iya saya juga mau bayar dulu."
Setelah mereka membayar belanjaan kosmetik mereka, mereka pergi ke restaurant Jepang di depan tempat kosmetik tadi.
"Gimana kabarnya Nayeon?" Tanya mamanya Jae membuka percakapan.
"Syukur saya sama Nayeon udah membaik. Saya mau bilang terima kasih sama kamu udah mau bantuin Nayeon waktu itu. Memaang waktu itu saya kesindir sama omongan kamu, tapi itu justru membuat saya berfikir. Sekali lagi makasih ya." Kata mama Nayeon.
"Iya bu sama-sama, saya lega mendengarnya. Kan sudah tugas sesama kita saling membantu, ya kan?"
"Iya bener. Saya juga seneng sama Jae, saya sih merestui hubungan mereka, kamu juga kan ngerestuin mereka?"
"Ngerestuin bagaimana? Maksudnya?" Tanya mama Jae kebingungan.
"Iya kan mereka pacaran, baru kemarin Jae nemuin saya."
"Mereka pacaran?!" Mama Jae benar-benar bingung.
"Loh memangnya kamu enggak tahu?"
"Gimana ceritanya mereka bisa pacaran? Orang Jae sudah saya jodohin, dan Jae juga nerima perjodohan itu."
"Hah Jae udah dijodohin?!" Kali ini mama Nayeon yang sedikit terkejut.
"Iya Jae juga nerima kok dijodohin."
"Tapi mereka udah pacaran, Jae sendiri yang bilang kalau mereka udah jalan 2 bulan."
"Hah udah 2 bulan? Berarti selama ini Jae bohongin saya?" Tampak wajah mama Jae sangat marah.
"Berarti kalo Jae udah di jodohin itu artinya dia bakal nikah sama cewek itu?" Tanya mamanya Nayeon yang juga bingung.
"Ya iya, bener-bener Jae nih. Dia bilangnya sama saya kalau Nayeon itu temennya."
Akhirnya mama Nayeon dan mama Jae makan sambil memasang muka cemas.
Sore ini Nayeon pulang kuliah sendiri, karena Jae harus kembali latihan dengan Day6.
"Nayeon, udah pulang? Sini duduk dulu, ada yang mau mama omongin sama kamu." Kata mamanya Nayeon saat anaknya salim kepadanya.
Lalu Nayeon duduk bersama mamanya di ruang keluarga.
"Ada apa mah?"
"Kamu beneran pacaran sama Jae?"
"Hah? Iya beneran mah."
Tampak cemas pada wajah mamanya Nayeon.
"Kenapa mah?" Tanya Nayeon.
"Ck kamu tau kalau Jae itu dijodohin mama nya?"
"Iya tau kok mah. Btw mama tau dari mana?"
"Masa kamu pacaran sama cowok yang di jodohin sih Nay?"
KAMU SEDANG MEMBACA
I like you ; Park Jaehyung
Fanfic[COMPLETED] Hanya kisah cinta biasa, tapi pertemuannya itu yang enggak biasa. "Aku percaya, bahwa ini adalah takdir yang aku yakini tidak akan melewatkanku begitu saja. Semesta tidak sengaja mempertemukan kita pada hari itu melalui kesibukan masing...