Ini bagian paling drama guise
Sowryy—
"GUYYSSSS!!!" Teriak Jae saat memasuki ruang Studio. Ia luar biasa merindukan teman-temannya itu. Ia pelukki temannya satu-satu. Sejauh ini Jae belum menyadari keberadaan Nayeon dan Mina.
Nayeon masih nunduk malu. Perasaanya sudah tidak karuan saat Jae datang.
"Eh Mina! Baru ketemu lagi ya kita." Sapa Jae lalu high-five dengan Mina.
Dan
Jae melihat siapa cewek di sebelah Mina.
Cewek itu.
Yang Jae cari.
Ia shock melihat ada cewek itu disini. Ia hanya terdiam memandangi Nayeon. Yang dipandanginya hanya menunduk malu.
"Eh iya Jae, kenalin ini temen kuliah gua. Nayeon namanya." Kata Mina.
Jae yang sedang shock memperhatikan Nayeon tiba-tiba lebih shock lagi mendengar nama Nayeon.
"APA?! NAYEON?!"
Nayeon pun terkejut dan langsung melihat Jae. Kenapa ini Jae? Yang lainnya pun juga ikut terkejut dan bingung.
"Nayeon? Im Nayeon?" Tanya Jae menatap lemah mata Nayeon.
Tiba-tiba pintu studio terbuka. Ternyata Jihyo yang masuk ke studio terlambat karena ia dari kamar mandi.
"Hai semua. Aku temennya Jae, tadi kesini bareng Jae tapi barusan ke toilet dulu."
Yang lain semakin dibuat bingung. Ini ada apa sebenernya? Ada apa antara Jae dengan Nayeon? Lalu siapa cewek yang dibawa Jae ini?
"Yaampun ini bidadari darimana? Cantik bener." Gumam Sungjin dalam hati.
"Eh cantik banget yaampun. Eh gaboleh belok. Inget Sana." Gumam Wonpil dalam hati.
"Bentar deh. Jae coba lu jelasin ini maksudnya apa? Lu udah kenal sama Nayeon? Terus ini siapa lu?" Tanya Younghyun.
Jae masih diam. Masih shock setelah melihat Nayeon ada dalam studio nya.
"Kenalin, ini Jihyo. Temen gua dari kecil. Baru balik dari London." Akhirnya Jae membuka suaranya.
"Oh ini ya cewek yang dijodohin sama nyokap lu?" Tanya Dowoon.
Iya Jae pernah cerita ke Dowoon kalau dia dijodohin oleh mamanya dengan perempuan bernama Jihyo.
"Apa?! Dijodohin?!" Gumam Nayeon dalam hati.
Nayeon sedikit shock mendengarnya. Tapi ia berusaha untuk terlihat tidak apa-apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
I like you ; Park Jaehyung
Фанфик[COMPLETED] Hanya kisah cinta biasa, tapi pertemuannya itu yang enggak biasa. "Aku percaya, bahwa ini adalah takdir yang aku yakini tidak akan melewatkanku begitu saja. Semesta tidak sengaja mempertemukan kita pada hari itu melalui kesibukan masing...