Bab 33 - Run

952 54 2
                                    

🌸🌸🌸🌸🌸

"𝘺𝘢 , 𝘪 𝘫𝘢𝘯𝘫𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘶 . 𝘓𝘦𝘱𝘢𝘴 𝘶 𝘩𝘢𝘣𝘪𝘴 𝘬𝘦𝘳𝘫𝘢 𝘥𝘦𝘬𝘢𝘵 𝘴𝘢𝘯𝘢 , 𝘪 𝘬𝘢𝘩𝘸𝘪𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘶 . 𝘐 𝘤𝘦𝘳𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 , 𝘰𝘬𝘢𝘺 ?"
-
"𝘪 𝘵𝘢𝘶 𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘴𝘢𝘺𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘱𝘶𝘯 , 𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘱𝘶𝘯 𝘥𝘪𝘢 "
-
"𝘐 𝘏𝘈𝘛𝘌 𝘠𝘖𝘜 , 𝘈𝘔𝘙𝘐𝘕 "
-
"𝘓𝘦𝘱𝘢𝘴𝘬𝘢𝘯𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘢 "

"NO . AKU TAKNAK "

"𝘊𝘪𝘯𝘵𝘢 𝘵𝘢𝘬 𝘴𝘦𝘮𝘦𝘴𝘵𝘪𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘪𝘮𝘪𝘭𝘪𝘬𝘪 "

"Tidak . Dia milik aku "

Amrin memandang botol ubat yang berada di atas meja . Dia dah tau apa silap dia . Dia tak sepatutnya percayakan jantan tu .

"Ubat bodoh . Jantan bodoh . Tak guna ."

Botol ubat diambil dan dibaling ke dalam tong sampah .
Cermin dihadapannya ditumbuk berkali kali .
2 minggu tidak menelan ubat , dia baru sedar keadaannya semakin pulih .

Dia ditipu hidup hidup oleh jantan itu .

"Jantan tak guna ". Cermin yang membiaskan mukanya itu retak . Itu apa yang dia rasakan sekarang . Dia mahu menghancur muka itu sepuasnya .

"SAYANG , SAYANG ! stop it . Ya allah , kenapa ni ?" Aku memeluk suami aku dari belakang .

Gerun aku melihat cermin yang dipenuhi darah .

"i tak suka tengok muka i " Amrin duduk di atas lantai tandas itu .

"i jijik Arina . kenapa mesti sama dengan i?"

Aku memeluk Amrin . Walaupun aku tak faham apa yang dia maksudkan , aku perlu cuba untuk tenangkan dia .

"I suka tengok u , Amrin . i suka sangat . " pipinya aku usap perlahan , manja .

"mata ni -" matanya aku sentuh .

"yang selalu buat i berdebar tak tentu arah"

"hidung ni -" hidungnya aku sentuh .

"yang selalu bergesel dengan leher i"

"mulut ni -" bibirnya aku sentuh .

"yang selalu keluarkan kata kata romantis "

"i . sayang . u . sangat . sangat " kedua dua pipinya aku pegang .

Dahi bertemu dahi . Hidung hampir berlaga .

"promise me . You wont leave me ?"

"Promise "

"No matter what happen ?"

"No matter what happen ." Aku senyum

Bibir bertemu bibir .

-------------

"Hello . Aku nak kau siasat someone "

"Lido condominium unit 2309 , aku nak tau pasal owner dia "

"anything . semua pasal dia . secepat yang mungkin "

"Kau macam tak biasa kerja dengan aku . Duit lepas semua settle la "

Talian diputuskan .

"Thanks Bro "

Senyuman diberikan kepada lelaki dihadapannya .

------------

"Najwa tolong i "

Najwa terkejut . Amrin terlihat sangat selekeh .
Baju yang koyak koyak dipenuhi darah .
Muka kotor dan badan berbau hanyir .
Muka yang semakin cekung menghilangkan sedikit kehensemannya .

Abang Where stories live. Discover now