Bab 9 - D DAY

1.6K 95 0
                                    

Dari tadi abang syaf mundar mandir di hadapan aku .
Aku yang melihat pun naik rimas .

Tok tok .

Serentak kami memandang pintu .
Kepala Abang adhim terjengul .

"Tak dapat contact ke ?" tanya abang adhim .

Aku menggeleng .
Hati dah sebak .

"Abang minta tunggu sikit lagi eh ."

Pintu ditutup .

"Rina . apa benda semua ni ?"

"Abang please . Jangan kusutkan Rina lagi "

Aku saja minta abang syaf temankan aku .
Kalau dapat along dengan angah . Memang kene bebel .

Telefon yang berada di tangan sedari tadi aku buka .

Whatsapp tidak direply ,
Call tidak diangkat .

Amrin mana kau pegi ?

Majlis pukul 8.30 . Sekarang 8.50 .
20 minit lewat tanpa khabar berita .

Adakah dia masih marah .
Oh tuhan , jangan lah sampai begini sekali .

2 hari sebelum majlis . Kami bergaduh besar .
Aku dengan ego aku . Dia dengan ego dia .
2 hari itu juga kami tidak bercontact .

Aku tak expect boleh jadi macam ni .
Air mata dah nak mengalir .

"RINA . abang nampak dia . Dia . dia dah sampai ."

Abang syaf kabut .
Air mata tadi aku masukkan balik .

Seriouslah ? Dia datang ?
Ya allah , aku bersyukur .

Pintu diketuk .
Along muncul .

"Dah boleh rileks sekarang . Jom turun "

Dengan perasaan gemuruh aku turun .
Dari tangga aku dapat melihat Amrin .

Aku lega . Terima kasih Amrin .

Tempat di sebelah mama dan ibu Amrin aku duduk .

"maaflah , Amrin sakit perut tadi . ada ke patut semalam dia makan maggi pagi pagi buta ." bisik ibu Amrin .

Aku tergelak . Ya allah , sakit perut rupanya .

Maafkan saya hubby .
Saya fikir negatif pasal awak tadi .

"Baiklah , kita mulakan sekarang " kata papa .

---------------

Adakah ini mimpi ?
Aku masih lagi melihat tangan yang sedang aku pegang .
Tangan ini , yang aku impikan .

"Oi budak , dengan tangan pun jadi eh "

suara abang Nami membuatkan aku tersedar .

Allahu , malunya .
Aku cepat cepat menyalam Amrin dan diikuti dengan ciuman dari dia .

Aku menutup mata . Tenangnya masyaallah .

"Dengan izin Allah , i janji u sorang je kekasih i , dunia dan akhirat "

Amrin membisik di telinga aku .

Aku tersenyum . Malu . Tak .
Lebih kepada gedik sebenarnya .

"Okay pengantin . Jom bergambar ."

Kata jurugambar . Atau lebih dikenali sebagai Kris .

Yup . Dia sudi jadi photographer member dia yang cantik ni .
I tersentuh . sob sob .

Memandangkan majlis start tengah hari nanti .
Masa yang ada kami gunakan untuk shoot banyak banyak buat album .

---------------

Abang Where stories live. Discover now