Bab 22 - Dia dan Dia

1.1K 78 4
                                    

🌸🌸🌸🌸🌸

Aku menuruni tangga perlahan lahan sambil mata melilau mencari kesayangan aku .

Kelihatan Amrin di ruang tamu sedang bermain dengan telefon bimbitnya .

Kelihatan Amrin di ruang tamu sedang bermain dengan telefon bimbitnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Aku tersenyum .

"Apa yang seronok sangat tu ?" aku melabuhkan punggung di sebelahnya .

Dengan pantas dia menutup telefonnya .
Aku terdiam .

Dia marah lagi ke pasal semalam ?

"sorry . but semalam i dah inform u " aku berkata perlahan

Dia hanya mengangguk .

"Sayang , nanti family i nak pergi umrah " aku menyambung .

Dia memandang aku .

"Kita pergi sekali nak ?" aku bertanya

"i takda masa . u ikut la family u , i izinkan "

Kemudian dia bangun dan dengan pantas aku menarik tangannya .

"u suami i . kalau boleh i nak pergi dengan u " aku cuba memujuk

Dia menggeleng kemudian melepaskan pegangan aku .

"i takda masa u faham tak ?"

Dia kemudian berjalan mengambil kunci kereta yang tersangkut di dalam peti di dinding .

"u nak pergi mana . tiba tiba nak keluar macam ni "

"i serabut la . balik rumah abah , kene bebel . balik rumah sendiri u sibuk nak itu ini "

Aku terdiam . Ya allah , kenapa ni ?

"Amrin , u ada masalah . u cerita . bukan lepaskan dekat i macam ni " aku dah mula meninggikan suara .

"i tak balik harini "

BAM !
pintu rumah ditutup kuat .

Aku terduduk .
Apa yang dia marahkan sangat ?

Teresak esak aku menangis di ruang tamu .
----
Disebalik pintu . Amrin terduduk .
Air mata yang keluar dikesat kasar .

Ini pilihannya , dia perlu kuat .

"𝘬𝘢𝘶 𝘤𝘦𝘳𝘪𝘵𝘢 𝘫𝘦 𝘭𝘢 𝘩𝘢𝘭 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 . 𝘚𝘦𝘯𝘢𝘯𝘨 "

𝘈𝘮𝘳𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘳𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘪𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘪𝘵𝘶 .
𝘎𝘪𝘭𝘢 , 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘩 .
𝘙𝘪𝘯𝘢 𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘦𝘱𝘢𝘳𝘶𝘩 𝘮𝘢𝘵𝘪 .
𝘗𝘢𝘴𝘵𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘱 𝘭𝘢𝘬𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘢𝘩𝘢𝘫𝘢 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘳𝘶𝘮𝘢𝘩 𝘵𝘢𝘯𝘨𝘨𝘢 𝘪𝘯𝘪 .

Abang Where stories live. Discover now