Sajak 45 - Halaman Usang

171 39 4
                                    

Sudah lama saya tak mengisi halaman ini dengan tajuk Tuan
Kenapa ya?
Entahlah, saya juga tidak mengerti
Hanya saja, rasanya hambar
Tak seperti awal-awal dulu lagi

Makin ke sini saya paham, yang saya tuliskan hanya itu-itu saja
Tak ada yang istimewa
Berpadunya hati kita misalnya
Semacam hal yang sepele bila dibayangkan
Layaknya saya yang tak ada artinya di hidup Tuan

Naif bila saya tak berharap memiliki
Nyatanya, Tuan bersama gadis lain pun saya sakit hati
Munafik bila saya katakan tak mencintai
Ujungnya, Tuan menghindar pun saya masih menyimpan hati

Tapi kita bicara realistis saja
Mencoba menjauh contohnya
Saya sedang mengusahakan
Untuk tak lagi saling peduli
Saya sedang mengupayakan
Untuk tak lagi menaruh hati
Saya sedang berdoa
Untuk tak membenci di kemudian hari

~Selaksa Noktah

Selaksa Noktah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang