Ada yang bertemu di tiga detik pertama
Saya, Tuan, dan mata
Jika bisa saya memutar masa
Maka akan saya putar sekarang juga
Hari di mana saya dan Tuan bertegur sapa
Itulah bagian yang paling saya suka
Ada yang jatuh di tahun ketiga
Saya, Tuan, dan cinta
Entah siapa yang memulai lebih dulu
Saya rasa jiwa kita sama-sama bertalu
Sebelum semuanya menyisakan getir
Tinggalah pena kini merajut syair
Ada yang renggang di tiga minggu terakhir
Saya, Tuan, dan takdir
~Selaksa Noktah
KAMU SEDANG MEMBACA
Selaksa Noktah (END)
PoetrySelaksa Noktah. Tolong tetap tinggal, saya tak terbiasa dengan orang baru. Kumpulan sajak sepuluh dasa seri pertama. Tentang ribuan noktah, yang saya rangkai menjadi kisah. Tentang ribuan titik, diantara peraduan detak dan detik. Tentang kita, yang...
