Ketika cinta saya sudah seterang matahari,
Kenapa Tuan menjadi mendung?Ketika cinta saya sudah sederas hujan,
Kenapa Tuan justru pakai payung?Ketika saya memilih berenang,
Kenapa Tuan malah menepi?Ketika saya memilih berjuang,
Kenapa Tuan merasa terbebani?Ah, saya lupa satu hal lagi
Ternyata Tuan lebih memilih membukakan pintu bagi lain wanita selain saya~Selaksa Noktah
![](https://img.wattpad.com/cover/196904874-288-k773807.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Selaksa Noktah (END)
PoesíaSelaksa Noktah. Tolong tetap tinggal, saya tak terbiasa dengan orang baru. Kumpulan sajak sepuluh dasa seri pertama. Tentang ribuan noktah, yang saya rangkai menjadi kisah. Tentang ribuan titik, diantara peraduan detak dan detik. Tentang kita, yang...