Saya pernah berniat untuk mengakhiri,
Mengakhiri sesuatu yang bahkan tak pernah saya mulaiSaya pernah berniat memasabodokan,
Terhadap hal apapun yang berkaitan dengan TuanTapi apa?
Ujungnya sama, selalu saja begini
Tak pernah benar-benar mengakhiri
Dan tak pernah benar-benar tuk memasabodokanSaya memang payah
Janji dengan diri sendiri saja ingkar
Apalagi dengan makhluk Tuhan yang lainSaya memang tak bisa
Untuk tak mendekati Tuan
Untuk tak mempedulikan Tuan
Untuk tak mencintai Tuan
Saya tak akan pernah bisaOleh karena itu, saya akan menunggu
Menunggu perasaan ini enyah dari kata cinta
Menunggu binasanya rasa yang tak semestinya ada
Menunggu dengan segala kepayahan saya~Selaksa Noktah
KAMU SEDANG MEMBACA
Selaksa Noktah (END)
PoetrySelaksa Noktah. Tolong tetap tinggal, saya tak terbiasa dengan orang baru. Kumpulan sajak sepuluh dasa seri pertama. Tentang ribuan noktah, yang saya rangkai menjadi kisah. Tentang ribuan titik, diantara peraduan detak dan detik. Tentang kita, yang...