Sajak 37 - Saya Bimbang

154 39 3
                                    

Teruntuk hati,
Tolong jangan pecicilan kesana kemari
Jangan berlari dan membuat saya bimbang
Antara ingin berhenti atau berjuang

Teruntuk Tuan,
Sungguh saya lelah
Mengikuti hati yang terus mengejar Tuan
Tapi saya harus bagaimana?
Tampaknya hati saya keras kepala

Seketat apapun saya menghalang
Sekuat apapun saya melarang
Tetap saja hati saya akan berlari ke Tuan
Meski Tuan menjauh dan menghindar
Jengah akan kelakuan hati saya

Teruntuk pikiran,
Katamu lebih baik saya berhenti
Agar saya tak larut dalam patah hati
Katamu rasa ini tak usah diteruskan
Agar saya tak jatuh semakin dalam

Tapi hati saya berkata lain
Ia menyuruh saya untuk terus mengejar
Meski jujur saya lelah
Ia menuntun saya untuk tetap berjuang
Meski kehadiran saya diabaikan

Lalu, manakah yang harus saya turuti?
Hati atau pikiran?
Entahlah, saya bimbang

~Selaksa Noktah

Selaksa Noktah (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang