Plan sedang bermain dengan anak-anak panti asuhan. Mereka baru saja selesai membersihkan halaman rumah mereka. Katanya dalam beberapa hari ini akan ada seseorang pasangan suami istri yang akan datang melihat untuk mengadopsi salah satu dari mereka.
Anak-anak itu tentu pasti sangat senang. Karena salah satu dari mereka tidak akan hidup susah lagi. Dia akan tinggal bersama kedua orang tua mereka. Ayah dan ibu yang mereka inginkan selama ini. Entah anak mana yang beruntung itu. Hati anak-anak itu berdebar-debar siapakah akan dipilih besok oleh pasangan itu.
Plan tentu sangat melihat dengan jelas raut wajah bahagia dari anak-anak tersebut. Untung, dia sudah besar sehingga tidak ada seorang pasangan yang mau mengadopsinya. Jangankan sekarang! Dulu saat dia kecil saja tidak ada yang mau mengadopsinya apalagi sekarang?
Tapi, setidaknya sekarang dia tidak perlu merepotkan ibu pihak panti karena ia sudah besar dan bisa bekerja paruh waktu. Ibu panti menyuruhnya untuk tetap tinggal di panti agar bisa membantunya dalam menjaga adik-adiknya itu.
Plan tentu sangat senang. Ibu panti begitu baik padanya. Walaupun ia tidak seberuntung anak-anak yang lainnya yang bisa mendapatkan kedua orang tuanya. Tapi tak apa. Ia masih punya ibu panti yang sangat menyayanginya. Dan ia juga mempunyai adik-adik yang cantik dan ganteng di sana. Jadi ia masih dibilang beruntung karena masih mempunyai keluarga.
"Apa kalian sangat bahagia?" tanya Plan saat menghampiri anak-anak tersebut.
"Hmm," jawab kompak mereka.
"Phi senang kalau kalian senang. Tapi ingat! Besok jangan sedih bagi kalian yang tidak terpilih. Karena hanya ada satu pasangan suami istri yang akan datang." Kata Plan menjelaskan.
Raut wajah anak-anak itu berubah. Tadi mereka tersenyum. Namun kini berubah jadi sedih.
Plan terpaksa harus memberitahukan itu agar anak-anak itu tidak terlalu berharap. Biar bagaimanapun Plan yang paling besar di sana dan tujuannya untuk menjaga mereka sebelum ada yang mau mengadopsi mereka.
Plan merentangkan tangannya. Anak-anak itu langsung memeluk tubuh Plan. Sebenarnya mereka juga sedih harus pisah dari Plan tapi biar bagaimanapun mereka juga harus hidup. Tidak mungkin mereka terus berada di sana. Ibu panti tidak akan sanggup membiayai mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins ✔ [Completed]
Teen FictionKisah tentang dua saudara kembar yang sudah terpisah dari kecil dan dipertemukan kembali ketika mereka sudah dewasa. Takdir memang tidak bisa ditebak. Dan takdir itulah yang mempertemukan Mean, Plan dan Can. #PlanRathavit #CanRathavit #MeanPhiravich