Di cerita kali ini hanya menceritakan tentang Can dan Tin. Mean dan Plan memang mungkin akan muncul tapi tidak sebanyak Tin dan Can. Karena ini mengisahkan soal perjalanan cinta Can.
Soal keterpurukan Can karena mengetahui penghianatan Mean sang kekasih dengan adiknya selama dia tidak sadarkan diri. Hingga akhirnya, Can lebih memilih untuk pergi meninggalkan tanah kelahirannya dan meninggalkan cintanya dan kenangannya bersama Mean. Bagaimana beratnya perjuangan Can melupakan Mean dan akhirnya menemukan Tin Methanat sebagai kekasih hatinya.
_______________________
Something Unexpected
Semenjak pulang dari Jepang. Can merasa asing dengan orang-orang sekitarnya. Mae sama pho nya. Para sahabatnya. Dan juga Mean kekasihnya.
Can pikir mungkin itu hanya di dalam pikirannya saja karena sudah lama dia tidak berada di rumah. Can kira selama Plan ada untuk menggantikannya, semuanya baik-baik saja. Tapi dia salah.
Semuanya telah berubah. Orang-orang yang dulu mencintainya kini justru lebih mencintai kembarannya, Plan.
Terlebih Mean. Mean kini lebih mencintai Plan daripada dirinya. Apa salahnya? Seharusnya kini dia tengah memetik buah manis dari cintanya dengan Mean. Tapi itu justru sebaliknya. Di saat dia tidak ada, Mean justru telah berkhianat darinya. Walaupun itu adalah adiknya, tetap saja Plan merasakan yang namanya sakit hati.
Bagaimana tidak? Kekasih sekaligus adiknya sendiri telah berkhianat. Mereka tega melakukan itu padanya disaat dirinya tidak berdaya.
Can tahu, Plan tidak bermaksud seperti itu padanya. Dan Can juga tidak menyalahkan Mean, karena Mean memang tidak pernah tahu kalau dirinya mempunyai kembaran. Tapi bukan berarti ini juga salahnya, 'kan?
Saat Can mengetahui ternyata Mean sudah berpaling darinya, hatinya begitu hancur. Orang yang dicintainya telah menduakan dirinya.
Awalnya Can kira cintanya dengan Mean bisa diperbaiki. Tapi saat mengetahui, adiknya ternyata telah mengandung anak dari Mean, dunia Can hancur lebur. Dia sudah tidak punya harapan lagi.
Sudah waktunya, Can mengucapkan goodbye pada masa lalunya itu. Cintanya.
Saat Mean dan Plan sudah menikah, keesokan harinya Can memutuskan untuk pergi ke luar Negeri. Can tidak ingin terus berada di sana karena dengan itu ia akan terus bertemu dengan Mean. Membayangkan Mean bermesraan saja membuat hatinya begitu sakit, apalagi dia melihatnya sendiri. Plan sungguh tidak akan bisa.
Selama lima tahun Can berada di luar Negeri. Dan selama itu juga, Can tidak pernah pulang ke Thailand. Can lebih sering melakukan perjalanan dan berpindah-pindah dari satu negara ke negara lain. Itu ia lakukan karena memang tugasnya sebagai fotografer.
Can memang sering melakuan via telepon kepada kedua orang tuanya dan juga Plan. Ia bahkan selalu mengirim foto dirinya saat dia berada di negara orang. Setiap Can melakukan perjalanan, dia pasti mengambil fotonya dan mengirimnya kepada mereka.
Can bukannya tidak ingin pulang ke Thailand. Ia ingin. Sangat ingin malah. Dia juga begitu merindukan kedua orang tuanya dan juga Plan, terlebih lagi para keponakannya itu. Tapi, Can belum siap untuk bertemu dengan Mean. Ia takut kalau perasaan cintanya itu masih ada kepada Mean.
Can sengaja pergi keluar Negeri hanya untuk menghindari Mean. Can ingin melupakan Mean dari hidupnya. Penghianatan Mean padanya sungguh belum bisa dia maafkan. Dan selama Can berada di luar Negeri, Mean memang sering menelpon dan mengirim pesan padanya. Tapi, Can tidak pernah mengangkat telepon dari Mean atau membalas isi pesan Mean itu.
Can lebih memilih mendiamkannya. Karena itu lebih baik menurutnya. Dan selama lima tahun itu, Can disibukkan dengan dunia bebasnya. Tanpa sadar kalau dia telah bisa move on dari Mean.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins ✔ [Completed]
Fiksi RemajaKisah tentang dua saudara kembar yang sudah terpisah dari kecil dan dipertemukan kembali ketika mereka sudah dewasa. Takdir memang tidak bisa ditebak. Dan takdir itulah yang mempertemukan Mean, Plan dan Can. #PlanRathavit #CanRathavit #MeanPhiravich