Chapter II

10.4K 700 16
                                    

   Bunyi gong telah di pukul sejak tadi, sekarang di depan istana Liu Feng tengah dilaksanakan acara sakral yaitu pernikahan orang nomor satu di kekaisaran Liu Feng, Kaisar telah mengucapkan janji dan mengangkat Liao Yin Bi yang sebenarnya adalah Zhuang Jia Yu menjadi istrinya dan juga ibu bagi negara dan rakyatnya.


   Kemudian tibalah dimana Kaisar akan membuka tudung yang menutupi wajah gadis di depannya lebih tepat istrinya, Zhuang Jia Yu yang berada di posisi tersulit ini hanya bisa menunduk tanpa berani menatap wajah suaminya.

   Bahkan tuan dan nyonya Liao sudah ketar-ketir, keringat dingin mulai menghiasi telapak tangan nyonya Liao tapi tuan Liao langsung menggenggam tangan sang istri bahwa akan baik-baik saja.

   "PENGHIANAT!" desis sebuah suara yang berhasil membuat orang-orang di sekitar takut akan suara Kaisarnya.

   Zhuang Jia Yu hanya bisa menghela napas pasrah, ketika penglihatannya sudah tidak terhalangi oleh tudung, ya Kaisar telah membuka tudung yang sedari tadi menutupi wajahnya.

"Tangkap semua orang dari Kediaman Liao tanpa terkecuali!" gemeretak Kaisar dengan tangan terkepal kuat dengan urat-urat yang menonjol, mengerikan.

   "Dan kau! Akan zhen kirim ke Cold Palace!" desis Liu Ming Hao tepat di telinga Zhuang Jia Yu.

Mata Kaisar mengedar dan berhenti di panglima Dong, Panglima Dong tahu arti tatapan itu dan di jawab anggukan kecil oleh Panglima Dong.

Orang-orang yang melihat itu berbisik-bisik satu sama lain, Kaisar bahkan tidak peduli dan segera meninggalkan acara yang menurutnya sekarang tidak penting itu dengan di ikuti Kasim Cheng.

Sedangkan Zhuang Jia Yu di tarik paksa oleh beberapa prajurit yang menjalankan perintah dari Panglima Dong.

Jangan kira Zhuang Jia Yu menangis jawabannya adalah tidak, dirinya sudah tahu sedari awal jika endingnya akan begini.

Namun hatinya gelisah memikirkan keadaan tuan dan nyonya Liao.

"Biaskah kalian membawaku ke sel Tuan Liao?" pinta Jia Yu.

Panglima Dong yang berjalan disamping Jia Yu hanya memberikan senyuman remeh kepada Jia Yu.

"Kau pikir kau siapa?" ejek Panglima Dong.

Jia Yu hanya bisa diam, dengan kasar Panglima Dong mendorong tubuh mungil Jia Yu kedalam kereta kuda.

Selama perjalanan hanya keheningan lah yang menemani mereka, sinar matahari yang mulai berada di atas kepala terasa begitu menyengat kulit.

Setelah tiba di istana dingin dengan tanpa perasaan tubuh mungil Jia Yu di hempaskan begitu saja tanpa ada raut bersalah di wajah prajurit itu.

Jia Yu meringis pelan ketika tangannya terasa sakit saat bergesekan dengan lantai di istana dingin.

Setelah itu Panglima Dong dan beberapa anak buahnya pun pergi meninggalkan Zhuang Jia Yu dan Istana Dingin.

Zhuang Jia Yu bangkit dan mulai masuk kedalam salah satu ruangan yang dimana tidak terdapat sesuatu yang spesial tapi ada peraduan yang kecil dengan satu meja.

Tidak ada pelayan yang berkeliaran di sekitar pavilium, hanya ada penjaga di depan gerbang saja.

'Menyedihkan.' gumam Zhuang Jia Yu miris.

Karena merasa lelah Zhuang Jia Yu pun membereskan peraduan terlebih dahulu takut jika ada serangga atau sejenisnya dan setelah itu berbaring untuk tidur.

•••


Malam harinya Jia Yu terbangun dari tidurnya, karena merasa haus akhirnya Jia Yu keluar untuk mencari air namun netranya tidak menemukan air yang sudah masak, dengan terpaksa Jia Yu meminum air yang berada di kolam kecil dekat dengan gazebo.

Empress Zhuang [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang