Chapter V

9.6K 652 12
                                    

"Sudah selesai bermainnya?"


Jia Yu membeku melihat tatapan tajam seseorang didepannya, seseorang itu turun dari kuda mendekati Jia Yu.

Belum sempat melarikan diri tubuh Jia Yu sudah di rengkuh oleh seseorang yang tak lain adalah Liu Ming Hao.

Jia Yu memberontak namun tenaga Liu Ming Hao tentunya lebih besar sehingga membuat Jia Yu kalah, Ming Hao dengan gesit menaiki kuda dengan tangan masih menggendong tubuh mungil Jia Yu, Jia Yu terus memberontak seperti memukul dada Ming Hao, mencubit dan menjambak rambut sang suami.

Karena dongkol Ming Hao menarik pedangnya ke leher Jia Yu, mata Jia Yu membulat ketika pedang tajam itu berada di lehernya.

Dengan susah payah Jia Yu menelan air liurnya, "Pe—pedangmu?"

Alis tebal milik Ming Hao menarik keatas, "Lantas kenapa? Kau saja tidak bisa diam! Dan jangan bergerak jika kau bergerak maka pedang ini akan menyentuh kulit jelek mu itu," ancam Ming Hao seperti menggertak Jia Yu.

Sepanjang perjalanan Jia Yu diam tanpa berani bersuara bahkan bergerak pun Jia Yu tak berani, dari atas kuda Jia Yu dapat melihat gerbang Kerajaan Liu Feng yang berdiri kokoh.

Lalu gerbang itu terbuka lebar membuat rakyat dapat melihat siapa yang datang, para penduduk berbaris di sepanjang jalan melihat rajanya membawa kembali Permaisuri atau penghianat, entahlah.

Penghianat!

Kenapa dia tidak mati saja?

Pelayan yang menjilat ludah majikannya! Tak tau malu!

Pasti dia yang berada di balik kematian Nona Liao Yin Bi

Hukum mati saja yang mulia!

Begitulah ucapan para penduduk yang membuat hati Jia Yu sakit, bibir Jia Yu terkantup memejamkan matanya untuk menahan kristal bening jatuh, Jia Yu juga ingin hidup damai tak seperti ini siapa yang berani menolak titah dari majikannya?

Hancur sudah harga diri Jia Yu, perkataan rakyat begitu menohok hatinya, sakit sampai tak bisa menangis, Jia Yu merindukan orang-orang yang dia sayangi, Xia Ren-Mu Feng-LingLing ibu dari Zhuang Bee- Zhuang Daxio ayah Zhuang Bee, Jia Yu merindukan semuanya, andai saat itu dirinya tak menelan pil itu pasti dirinya masih berjaya.

Ya andai—

Andai saja.

Begitu banyak kata andai.

"Kau mau membawaku kemana?" tanya Jia Yu setelah membuka matanya.

"Istana," singkat Ming Hao tanpa memperdulikan Jia Yu.

"Bukankah waktu itu kau sudah memu—" ucapan Jia Yu berhenti saat ucapan Ming Hao begitu menohok hatinya.

"Kau lupa? Akan ku ingatkan penghianat, kau masih berstatus istriku!"

Istri?

Jadi selama satu bulan ini Jia Yu masih berstatus istri orang?

Empress Zhuang [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang