Chapter XI

8.4K 515 19
                                    

[Flashback]


Jia Yu meringis pelan saat nyeri di bagian tubuhnya, matanya menerjap-nerjap untuk menyesuaikan cahaya yang kini memapar ke wajahnya.

"Ughh!" leguh Jia Yu membuat wanita yang berada di sampingnya terbelalak melihat Jia Yu yang sudah siuman.

"Bos! Dia sudah sadar!"

Orang yang di panggil bos itu mendekat dan jongkok di depan Jia Yu, mencubit dagu Jia Yu membuat anak kecil itu mendongak melihat betapa menyeramkannya laki-laki yang kini berada di depannya. Tubuh Jia Yu bergetar takut melihat suasana di sekelilingnya yang seperti kandang hewan, yang isinya manusia-manusia tentunya.

"Apakah dia sudah baikkan?"

Wanita itu menggeleng, "Belum bos, luka di tangan dan kakinya terlihat parah apalagi tangan kanannya patah."

Jia Yu tidak tahu kemana arah pembicaraan dua orang dewasa di depannya ini, yang Jia Yu tahu hanya kini ia di culik.

"Butuh berapa hari lagi ia sembuh?" tanya laki-laki itu dengan suara yang begitu menyeramkan.

"Ehm, kalau tidak salah dua bul—"

Jia Yu dan wanita itu berjengkit kaget saat laki-laki itu menendang sebuah meja yang diatasnya terdapat beberapa ramuan dan obat.

"Aku ingin dia sembuh tiga hari lagi! Jika tidak maka kepalamu sebagai gantinya!"

Wanita itu menunduk dan menelan ludahnya susah payah mendengar perkataan bosnya.

"Ba-baik bos!"

***

Sudah tiga hari Jia Yu tidak di temukan, keadaan Li Nong sangat memperihatinkan karena tidak mau makan apalagi keluar rumah, Li Nong hanya melamun dan menangis. Hal itu diam-diam membuat Sun Xian dan Luo Lin khawatir jika Li Nong akan membuat yang tidak-tidak.

Sedangkan Jia Yu kini terlihat sudah membaik hanya saja tangannya belum bisa di gerakkan, Jia Yu sedih karena teringat akan pamannya, apalagi Li Nong.

"Bolehkah aku pergi?" tanya Jia Yu polos, wanita yang sudah tiga hari ini menemaninya juga tidak tega, apalagi umur Jia Yu yang masih belia untuk di jadikan budak.

"Ma—maafkan aku gadis kecil, aku tidak memiliki hak untuk itu," jawab wanita itu, wanita itu teringat akan putrinya yang sudah meninggal, tak lama kemudian buliran bening meluncur di pipi wanita itu.

"Ayo makan! Bibi akan menyuapimu."

Jia Yu pun menurut, membuka mulutnya dan mengunyah makanan.

Teriakan dari orang-orang lain membuat Jia Yu menoleh, mereka semua di keluarkan dari sel dan di bawa keluar, Jia Yu semakin takut apalagi seorang laki-laki kini masuk ke dalam selnya.

"Bawa dia!"

Wanita itupun mengangguk dan menyeret Jia Yu tanpa perasaan, seolah-olah kebaikan yang terjadi tiga hari yang lalu hanya seperti angin berlalu, Jia Yu meronta-ronta dan menangis.

Jia Yu dapat mendengar banyak orang yang bersuara tapi apa?

"Silahkan di tawar! Budak kami baru semua tuan-tuan dan nyonya."

Sekarang giliran Jia Yu, dengan kepala menunduk Jia Yu di dorong oleh bos pemilik lelang budak itu.

"Gadis kecil yang malang, sepertinya dia bukan dari sini lihatlah tanda di keningnya, itu tanda dari kerajaan sebelah bukan?" bisik-bisik mereka melihat tanda di kening Jia Yu yang merupakan tanda dari Kerajaan sebelah.

Empress Zhuang [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang