Chapter XVIII

8K 507 12
                                    

Kaisar Liu melompat dari kudanya dan berjalan menghampiri Yue Yin yang masih setia duduk diatas kuda berwarna putih seputih pakaian sang empunya, tingkah Kaisar itu mengherankan semua orang yang berada di sana namun tidak dengan bala tentara Liu Feng.


Tiba-tiba Yue Yin menarik pedangnya ke leher Kaisar yang memang sudah berada dibawah Yue Yin, perilaku Yue Yin mengundang Panglima dan Jenderal dari pihak Liu Feng menarik pedang mereka.

Kaisar melirik pedang yang kini berada di lehernya, tanpa di duga Kaisar menggenggam pedang itu hingga tangannya berdarah, mengabaikan itu dan menarik pedang itu hingga Yue Yin hilang keseimbangan dan akhirnya Kaisar lebih memilih membuang pedang itu dan menangkap tubuh Yue Yin yang akan jatuh diatas gumpalan pasir.

Karena Yue Yin sudah sadar dengan spontan mendorong dada Kaisar Liu hingga Yue Yin kembali menapak diatas pasir.

"Kau tidak merindukanku hmm?" tiba-tiba pelukan yang masih sama tiga tahun yang lalu melingkupi tubuh Yue Yin yang kaku, Kaisar Liu memeluk tubuh istrinya dengan erat, dia Jia Yu bukan Yue Yin.

"Lepaskan aku!" alih-alih melepaskan Kaisar malah mempererat pelukannya.

Karena merasa tidak ada privasi diantara mereka berdua, akhrinya Kaisar membopong tubuh mungil Jia Yu untuk naik ke kudanya dan melesat meninggalkan arena perang itu, Shao Zhe Yu yang melihat itu pun ikut mengejar namun Jenderal Xiang lebih dahulu menahan Zhe Yu.

Jia Yu diam dalam perjalanan mereka, Kaisar pun tidak ingin merusak mood istrinya, lebih baik ia ikut diam saja.

"Turunlah!"

Kini mereka berada di depan hamparan laut yang luas, deburan ombak yang begitu ganas menjadi pemandangan mereka, Kaisar diam melihat pandangan Jia Yu yang berada di laut.

"Kau Jia Yu bukan? Maafkan aku karena tidak bisa menyelamatkanmu waktu itu."

Jia Yu melirik sebentar lalu tertawa kecil, "Aku bukan anak kecil lagi yang bisa kau bohongi, bukankah kita sudah sepakat untuk tidak saling mengenal?"

Kaisar bungkam dan membiarkan Jia Yu berbicara.

"Aku membencimu! Aku membencimu Ming Hao! Benci, benci, benci! Hingga rasanya aku ingin membunuhmu saja, kenapa takdir selalu mempertemukan kita berdua hah?"

Jia Yu terisak keras hingga pertahanannya roboh, dia tidak sanggup menahan tubuhnya.

"Aku membencimu Ming! Benci hingga rasa cinta itu mengalahkan egoku, ya aku...aku mencintaimu kau tahu itu, aku tahu kau tidak akan mencintai perempuan menyedihkan ini—”


Kaisar memeluk tubuh Jia Yu yang duduk diatas tanah, "Maaf...maafkan aku, Yu'er."

Jia Yu mendorong tubuh Kaisar hingga pelukan mereka terlepas.


"Bunuhlah aku, jika kau memang membenciku," Kaisar menyerahkan pedang kepada Jia Yu untuk menebas lehernya, dengan tangan bergetar Kaisar meletakkan tangan Jia Yu ke gagang pedang dan mengarahkannya ke lehernya.

Jia Yu tergugu di tempat.

"Kau bodoh! Aku membencimu Ming Hao! Kau memang laki-laki bodoh!" maki Jia Yu dengan wajah yang sudah penuh dengan air mata.

Empress Zhuang [New Version]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang