Sudah satu bulan pasca Jia Yu melarikan diri dari cold palace, selama itu Jia Yu tinggal dengan Mu Feng wanita paruh baya yang di tinggal oleh suaminya, Jia Yu sangat berterima kasih kepada Mu Feng berkat dirinya kini Jia Yu bisa beradaptasi di dunia transmigrasi nya.
Namun ketenangan itu berganti dengan keresahan karena Jia Yu merasakan orang-orang entah suruhan siapa selalu memantaunya, Jia Yu hafal sekali ditambah kini ada tetangga barunya yang bernama Ning Li dan kedua orangtuanya, tapi Jia Yu tidak terlalu begitu curiga dengan tetangga barunya itu.
Mu Feng juga selalu memberi nasihat kepada Jia Yu untuk selalu waspada dengan sekitar, seperti hari ini Jia Yu mengambil air di sungai dengan Ning Li yang mungkin seumuran dengannya.
"Yu'er sepertinya ini sudah cukup," kata Ning Li melihat air yang sudah di taruh bambu.
Jia Yu mengangguk kemudian memanggul bambu yang berisi air ke punggungnya, Ning Li begitupun. Mereka berdua pun melanjutkan perjalanan untuk pulang.
"Yu'er?" panggil Mu Feng dari depan rumah yang sedang mengaduk sesuatu dengan Xi Xi yaitu ibu Ning Li sedangkan ayah Ning Li sedang memberi makan sapi di samping rumah.
Jia Yu merasa tenang dengan kehadiran Ning Li dan keluarganya, Mu Feng mengatakan jika itu bisa menjadi tameng untuk Jia Yu.
"Iya, ada apa?" balas Jia Yu yang kemudian duduk di samping Mu Feng.
"Kita akan memasak makan malam kita untuk kita berlima," tukas Mu Feng yang diangguki setuju oleh Jia Yu, Jia Yu melihat ada kulit rusa yang sudah di pisahkan dengan dangingnya.
"Itu daging rusa, ada juga daging kelinci," kata Xi Xi seolah-olah dapat membaca batin Jia Yu.
"Ada yang bisa ku bantu, Bibi?" tanya Jia Yu sedari tadi tangan Jia Yu gatal ingin sekali menggenggam pisau itu.
"Oh ya, buatlah apinya, sedangkan kau Li'er tumbuk bumbu itu," tunjuk Mu Feng memberi arah kepada keduanya, kedua gadis itu kompak mengangguk dan mulai mengerjakannya.
Mereka berempat bekerja sama dengan di iringi perbincangan, begitupun dengan Ning Li dan juga Jia Yu, mereka berdua bercerita, tak sengaja Jia Yu melirik dimana Xi Xi ibu Ning Li berada, postur wajah dan badan terlihat familiar tapi dimana (?) Pikiran Jia Yu berkecamuk namun Jia Yu menepisnya tak mungkin (?)
Setelah memberi makan sapi, Ayah Ning Li datang membawa buah leci dan mangga , sehingga Mu Feng memiliki ide untuk membuat manisan leci, sedangkan Xi Xi mengupas mangga yang matang untuk dijadikan pencuci mulut setelah makan malam nanti.
Kegiatan memasak itu usai ketika matahari mulai merangkak menuju peraduannya yang akan di gantikan oleh bulan, mereka juga menyalakan api unggun sehingga mereka tak kedinginan dari angin malam.
"Ini sangat enak!" seru Ning Li ketika satu suapan daging rusa masuk kedalam mulutnya.
"Tentu saja," balas Mu Feng sambil tertawa kecil.
"Kalian dari desa mana sebelumnya?" tanya Mu Feng yang membuat keadaan menjadi hening.
"A—ah ya, kami sebelumnya berasal dari desa dekat Kerajaan She Xiang, di bagian baratnya," jawab Xi Xi terkesan gugup, namun dengan sebaik mungkin disembunyikannya.
Sedangkan Ning Li menatap Jia Yu yang sedang asik makan tanpa terganggu, menatap dengan tatapan sulit diartikan.
"Ooo baiklah, lanjutkan makan kalian," Mu Feng mengangguk atas ucapan Xi Xi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Empress Zhuang [New Version]
Fiksi SejarahTerkena skandal buruk Zhuang Bee merasakan guncangan hebat, pada malam setelah dirinya melihat postingan para haters di akun Weibo miliknya, Zhuang Bee merasa tertekan tanpa berpikir panjang Zhuang Bee mengambil obat penenang di laci miliknya dan la...