"Aku tak percaya kau tak pernah mengatakan itu pada kami!" seru Belle heboh ketika mereka berjalan meninggalkan Aula Besar. Ezra telah pergi bersama murid Ilvermorny lainnya ke ruang kepala sekolah sehingga dia merasa bebas mengekspresikan reaksinya yang sedikit berlebihan.
"Mengatakan tentang apa?" tanya Cassie bingung.
"Bahwa ternyata kau dan cowok Ilvermorny itu sudah saling mengenal!" jawab Belle seakan itu adalah hal yang sudah sangat jelas.
Cassie mengangkat bahu, terlihat santai seperti biasa. "Aku hanya tidak sengaja bertemu dengannya saat liburan ke Hawaii kemarin. Aku tak berpikir aku perlu menceritakannya pada kalian." Atau lebih tepatnya, dia tidak berpikir untuk menceritakan musim panasnya sama sekali.
Mendengar hal itu, Zafira langsung menyahut, "Kau bertemu dengan cowok setampan itu dan tidak berpikir untuk menceritakannya pada kami? Aku bahkan tidak bisa memikirkan nama satupun cowok yang lebih tampan dari dia!"
"Menurutku dia tidak setampan yang kau bilang," celetuk Albus tiba-tiba dari belakang mereka. Ada ketidaksukaan yang jelas dalam nada suaranya ketika berkata demikian.
"Oh, Albus, tentu saja kau tak akan berpikir dia setampan yang kubilang," kata Zafira dan menoleh ke belakang. "Kalau kau berpikir begitu, kami mungkin perlu mengkhawatirkan masalah orientasi seksualmu."
Cassie tertawa renyah mendengar gurauan Zafira itu. Pikiran tentang Albus yang menganggap Ezra sangat tampan cukup menggelitik perutnya. Bayangkan kalau dia harus bersaing dengan Albus untuk mendapatkan perhatian Ezra, tidakkah itu akan menjadi kekonyolan yang menggelikan?
"Tapi kau tahu apa hal terbaik dari itu semua?" kata Belle lagi, mencoba kembali pada topik awal mereka. "Itu adalah fakta bahwa Ezra tertarik padamu, Cass! Dia seakan memang sengaja menunjukkan itu semua dari caranya memandang, tersenyum, dan melontarkan rayuan padamu."
Tepat setelah Belle berkata begitu, Elora Montague dan dua kacungnya berjalan melewati mereka dari arah belakang. Seperti biasanya, Montague melakukan tugasnya untuk mengesalkan mereka berempat dengan begitu baik. Cewek itu dengan sengaja menabrakkan bahunya keras-keras pada bahu Cassie dan tidak repot-repot berhenti melangkah untuk meminta maaf.
"Apa kau memang sebodoh itu sampai tidak tahu gunanya mata, Montague?" teriak Zafira kesal dan diabaikan oleh yang bersangkutan. Sementara Cassie hanya menatap punggung musuhnya itu dengan dingin.
"Aku tak perlu memberitahumu kalau dia mungkin mendengar pembicaraan kita sejak tadi dan tidak suka dengan fakta bahwa Ezra tertarik padamu, kan?" tanya Belle hati-hati.
Cassie menoleh pada cewek Weasley itu dengan wajah datar. "Ya, Belle, aku sudah tahu hal itu dengan sangat jelas tanpa perlu kau beritahu," katanya dengan agak sinis.
"Well, bukankah itu justru suatu hal yang bagus?" sahut Zafira dan mengeluarkan seringai khas Slytherin miliknya. "Kita jadi punya cara baru untuk membalas Montague."
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassiopeia Malfoy And The Cursed Ring ✅
FanfictionMemasuki tahun kelima, hal-hal menjadi semakin rumit bagi Cassiopeia Malfoy. Dia telah berusia limabelas tahun dan menginginkan lebih banyak kebebasan. Sementara orangtuanya justru menginginkan lebih banyak tanggung jawab dari dirinya. Memiliki cinc...