Itu adalah malam Natal yang sangat ramai di rumahnya, tetapi Cassie malah berlarut dalam pikirannya sendiri. Sangat sulit untuk tidak berlaku demikian ketika dia memiliki banyak sekali hal untuk dipikirkan. Mendadak dia merasa kalau tak ada yang berjalan dengan benar dalam hidupnya belakangan ini. Semuanya terasa semakin memburuk setiap harinya dan dia tidak tahu harus melakukan apa untuk memperbaiki keadaan itu.
Dia masih belum bisa menemukan kembali cincin terkutuk itu. Dia cukup yakin kalau orang yang mengambil benda sialan itu adalah orang yang sama yang mengacak-acak kamarnya dan menulis pesan teror itu dan telah melaporkan hal tersebut pada Profesor Slughorn selaku Kepala Asrama. Tetapi pelakunya belum juga ditemukan sampai saat ini. Dia ingin sekali meminta tolong Scorpius dan Orion untuk mencari tahu pelakunya sendiri, tetapi dia bahkan belum berani memberitahu mereka tentang hilangnya cincin itu. Bagaimanapun dia telah bersumpah pada keduanya untuk tidak membiarkan cincin itu jatuh ke tangan orang lain.
Seakan masalah tersebut belum cukup untuk membebaninya, dia kembali dipusingkan dengan sikap
orangtuanya yang berubah menjadi lebih tegas sejak liburan dimulai. Mereka jadi mendesaknya untuk bangun pagi, membatasi dia agar tidak terlalu lama bermain gadget, serta memaksanya belajar untuk menghadapi OWL nanti. Sangat jelas kalau mereka bersikap begitu untuk menghukumnya, walaupun mereka mengelak dan berkata kalau itu demi kebaikannya sendiri.Cassie menghela napas dan melempar remot telivisi di tangannya ke sisi sofa kosong di sebelahnya. Dia menyerah untuk mencoba mengalihkan pikiran dengan menonton telivisi. Terlebih semua saluran tv yang ada saat ini secara serempak menanyangkan acara Natal yang hampir serupa.
Dia bangkit dari sofa dan pergi menuju ruang tamu untuk bergabung dengan yang lain. Tidak hanya ada keluarganya di sana, tetapi ada keluarga lain juga seperti keluarga Weasleyㅡsemua dari mereka ada di sanaㅡ, keluarga Potterㅡminus James yang memilih untuk merayakan natal di Ilvermornyㅡ, keluarga Scamander, keluarga Zabini, keluarga Nott, suami istri Longbottom, serta Teddy Lupin. Mereka biasanya merayakan malam Natal di The Burrow, tetapi di sana semakin pengap setiap tahunnya dengan kehadiran para kerabat yang semakin tak terbendung jumlahnya. Oleh karena itu, kediamannya yang megah dijadikan alternatif untuk menghabiskan malam Natal tahun ini.
Tepat ketika dia berniat untuk menghampiri Zafira dan Belle yang sedang berbincang di balkon taman rumahnya dengan secangkir eggnog di tangan mereka, Scorpius dan Orion tiba-tiba saja menghadang jalannya. Cassie memandang keduanya aneh. Dan sebelum dia sempat menyuruh mereka menyingkir, kedua cowok Malfoy itu sudah terlebih dahulu menariknya menuju dapur yang sepi.
"Dengar, kalau kalian ingin protes tentang hadiah natal yang kuberikan, lakukan saja pada Albus," ujar Cassie sembari memutar matanya malas. "Dia yang memberiku saran mengenai hadiah itu."
Itu tidak sepenuhnya benar. Dia mungkin memang meminta saran Albus tentang hadiah natal apa yang harus dia berikan untuk orang-orang, tetapi tidak dengan hadiah natal untuk Scorpius dan Orion. Dia sendiri yang berinisiatif untuk memberi Scorpius hasil karyanya berupa gambar kakaknya itu saat terjatuh dari sapu terbang dalam sebuah pertandingan Quidditch yang telah dia mantrai agar bisa bergerak serta sebuah buku berjudul 'Cara untuk berhenti menjadi pecundang yang membosankan' untuk Orion karena merasa kedua hal itu sangat cocok untuk mereka. Meskipun begitu, bukan Cassie namanya kalau tidak mencoba menyalahkan orang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassiopeia Malfoy And The Cursed Ring ✅
FanfictionMemasuki tahun kelima, hal-hal menjadi semakin rumit bagi Cassiopeia Malfoy. Dia telah berusia limabelas tahun dan menginginkan lebih banyak kebebasan. Sementara orangtuanya justru menginginkan lebih banyak tanggung jawab dari dirinya. Memiliki cinc...