Di hadapan cermin dinding besar dengan ukiran ular di atasnya, Cassie merapihkan rambut pirang miliknya dengan sebuah sisir. Tidak seperti ayahnya dan Scorpius yang memiliki rambut pirang platina, rambut pirang miliknya berwarna agak kecoklatan. Itu hampir seperti campuran antara warna rambut ayah dan ibunya. Dulu ketika dia masih kecil, dia tidak begitu menyukai hal itu karena itu membuatnya berbeda sendiri, apalagi ketika melihat Orion memiliki warna rambut yang sama dengan ibunya. Tetapi semakin dewasa dia justru merasa senang dengan hal itu; itu membuatnya merasa seperti memiliki ciri khas sendiri.
Sementara Cassie mulai memasang syal hijau khas Slytherin di lehernya, dua orang teman sekamarnya tiba-tiba masuk. Keningnya mengerut ketika mereka berhenti tepat di sebelahnya, dengan masing-masing tangan yang terlipat di depan dada.
"Jadi, kapan tepatnya kau akan memberitahu kami tentang kau dan Albus?" tanya salah satu di antara mereka yang berambut merahㅡBelle.
Sudah tak diragukan lagi kalau gosip menyebar cukup cepat di Hogwarts, terlebih dia berciuman dengan Albus di tempat umum kemarin. Beberapa orang yang berlalu lalang di sana jelas ikut menyaksikan mereka saat itu, jadi sama sekali tidak mengherankan kalau kabar itu akhirnya sampai ke telinga Zafira dan Belle juga. Tetapi bukan reaksi mereka yang dia khawatirkan, melainkan Ezra. Dia belum sempat bicara dengan Ezra lagi dikarenakan jadwal kelas dan latihan Quidditch yang harus dijalani lelaki itu cukup padat dan menyita waktu.
"Apa kalian serius hanya mengajakku bicara karena ingin menanyakan itu?" balas Cassie dengan mata menyipit.
"Tentu saja! Siapa yang mau ketinggalan gosip terpanas saat ini?" sahut teman sekamarnya yang lainㅡZafira. Tak lupa, cewek bersurai hitam itu ikut memamerkan senyum miringnya.
"Well, aku tahu aku tak pantas menyandang gelar 'teman yang baik', tapi begitupun dengan kalian," sindir Cassie lalu pergi ke sisi ranjang miliknya untuk memakai sepatu.
Dia memang sudah berniat untuk pergi sejak sebelum Zafira dan Belle kembali ke kamar. Sekitar setengah jam lagi pertandingan Quidditch antar Slytherin dan Gryffindor akan dimulai dan dia sedang tidak berencana untuk melewatkannya.
Secara mengejutkan, Zafira dan Belle malah bergerak mengikutinya. Kedua cewek itu kemudian berdiri dengan canggung di hadapannya yang sedang mengikat tali sepatu.
"Um, Cass?" Suara Belle terdengar ragu ketika menyebut namanya.
Tanpa repot-repot mendongak, dia menjawab, "Apa?"
"Kami hanya ingin bilang kalau kami... kalau kami...."
Ketika Cassie mendongak seusai memasang sepatunya, dia langsung tahu apa yang sedang Zafira coba katakan kala mendapati raut penyesalan di wajahnya ataupun wajah Belle. Mereka jelas sedang mencoba minta maaf padanya, tetapi bingung untuk mengutarakan hal itu karena tak terbiasa. Mendadak dia merasa tidak perlu mendengarnya karena hanya akan membuat suasana di antara mereka kembali canggung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassiopeia Malfoy And The Cursed Ring ✅
FanfictionMemasuki tahun kelima, hal-hal menjadi semakin rumit bagi Cassiopeia Malfoy. Dia telah berusia limabelas tahun dan menginginkan lebih banyak kebebasan. Sementara orangtuanya justru menginginkan lebih banyak tanggung jawab dari dirinya. Memiliki cinc...