13. The Search

1.1K 144 116
                                    

Untuk pertama kalinya, Cassie merasa lega libur Natal akhirnya selesai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk pertama kalinya, Cassie merasa lega libur Natal akhirnya selesai. Dua minggu kemarin adalah liburan paling tidak menyenangkan yang pernah dia alami dengan segala pertengkaran, kekecewaan, dan masalah kepercayaan yang terjadi. Dia sadar kalau berakhirnya hari libur tidak berarti bahwa semua cobaan itu akan lenyap, tetapi setidaknya dia bisa menjauh dari semua itu untuk sementara waktu.

Cassie terbangun dari tidurnya yang nyenyak dan langsung bernapas lega ketika mendapati dirinya benar-benar berada di kamar asrama. Dia tahu semua masalahnya bukan hanya sekadar mimpi buruk yang akan hilang ketika dia terbangun, tapi rasanya tetap lega terbangun di tempat yang memiliki lebih sedikit tekanan. Dia belum mencoba memerbaiki hubungan dengan orangtuanya lagi, menyadari itu semua hanya akan sia-sia tanpa kehadiran cincin terkutuk itu.

"Oh, Aurora si Putri Tidur cantik kita ternyata sudah bangun. Aku baru saja ingin memanggilkan sang Pangeran untuk memberikan 'ciuman cinta sejati' supaya dia bisa bangun."

Perkataan dengan nada menyindir itu bagaikan hembusan angin yang tak berarti bagi Cassie. Malfoy muda itu mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum menoleh pada sang pemilik suara yang berada di depan meja riasㅡBelle Weasley.

"Jam berapa sekarang?" dia bertanya dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Baru jam sembilan."

Untung saja itu masih hari minggu, jadi dia tidak memiliki apapun untuk dikhawatirkan.

Dia mencoba bangkit dari posisi tidurnya, lalu mengusap matanya yang terasa ingin menutup kembali. Setelah mencoba mengumpulkan kesadaran sepenuhnya, dia melirik pada sekeliling ruangan dan seketika menyadari bahwa hanya ada mereka berdua di sana.

"Zafira kemana?" tanyanya dan memandang Belle dari cermin di depan meja rias.

Sambil mengikat rambut merahnya, gadis Weasley itu menjawab singkat, "Menghadiri rapat para Prefek."

Cassie hanya ber-oh-ria. Fokusnya kemudian teralihkan pada penampilan Belle saat itu.

"Kau kelihatan rapi sekali pagi ini... ada janji dengan seseorang?"

"Ya, dengan Hugo," sahut Belle dan merapikan ikatan rambutnya agar tidak miring. "Kami berniat untuk mengunjungi Hagrid, kau mau ikut?"

Hugo adalah saudara kembar tidak identik dari Belle. Lelaki itu berada di asrama Gryffindor dan pernah secara gamblang menunjukkan kalau dia sangat menyukai Cassie. Tetapi itu semua mulai berhenti ketika Cassie mulai berpacaran dengan James, sepupu lelaki itu sendiri. Meskipun begitu, ada beberapa saat dimana Cassie masih merasa tidak nyaman berada terlalu dekat dengan lelaki itu.

"Tidak, terima kasih," tolaknya halus seraya melompat turun dari ranjang. Dia kemudian berjongkok di depan kopernya yang berada di sisi ranjang. "Aku masih memiliki barang-barang yang perlu dirapikan."

Mereka telah sampai di Hogwarts sejak kemarin malam. Sementara Zafira dan Belle langsung merapikan kembali barang-barang mereka ke tempatnya, Cassie terlalu malas untuk melakukan itu kemarin. Dia bahkan belum menyentuh kopernya sama sekali sejak benda itu tiba di sana.

Cassiopeia Malfoy And The Cursed Ring ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang