2 Mei 2020.
Tepat dua puluh dua tahun yang lalu, kastil Hogwarts menjadi saksi bisu dari berakhirnya perang dunia sihir yang kedua. Di tempat inilah, Orde Phoenix dan Tentara Dumbledore menerima kemenangan mereka dan Voldemort musnah untuk selamanya.
Sudah seperti tradisi bagi Hogwarts untuk menjadi tuan rumah peringatan perang besar itu setiap tahunnya. Cassie telah menghadiri dua belas diantaranya sejauh yang bisa dia ingat. Sebelum dia masuk Hogwarts, dia datang berdasarkan undangan untuk keluarganya. Tapi sekarang karena dia telah masuk Hogwarts, dia datang berdasarkan undangan untuk dirinya sendiri. Seluruh murid Hogwarts selalu diwajibkan datang dan meramaikan acara peringatan ini tanpa terkecuali.
Setelah semua yang terjadi padanya tahun ini, Cassie rasanya ingin tampil berbeda untuk malam penting itu. Dia memutuskan untuk mewarnai rambutnya menjadi coklat seperti warna rambut ibunya. Dan setelah hampir satu jam berkutat dengan semprotan pewarna rambut yang secara khusus dia pesan, rambut pirangnya akhirnya lenyap dan tergantikan oleh rambut coklat.
Dia menatap pantulan dirinya di cermin sekali lagi. Rambutnya telah kembali panjang sampai sepunggung dan dia merasa semakin percaya diri karena itu. Dia mungkin tidak pernah membayangkan dirinya sendiri dengan rambut coklat sebelumnya, namun harus dia akui dia cukup menyukai penampilannya saat ini.
Setelah merasa seratus persen yakin dengan warna rambutnya yang baru, Cassie akhirnya keluar dari kamar mandi. Dia langsung disambut oleh ekspresi terkejut dari Zafira dan Belle yang sedang bersiap-siap di sana.
"Siapa kau? Apa yang kau lakukan pada Cassie?" tanya Belle hiperbolis. Mata birunya yang besar membelalak.
Cassie memutar matanya malas dan memilih untuk tidak menanggapi. Kakinya justru bergerak menuju meja rias, memberi kode pada Zafira yang sudah selesai merias wajahnya untuk menyingkir dari sana.
"Kukira kau lama di kamar mandi karena berdandan?" tanya Zafira sambil menyingkir dari kursi di depan meja rias dengan alis bertaut.
Cassie membuka tas kecil berisi peralatan kecantikannya yang berada di atas meja rias dan membalas, "Bagaimana mungkin aku bisa berdandan kalau peralatan kecantikanku saja ada di sini?"
Zafira memilih untuk mengabaikan pertanyaan retoris itu. Dia menatap tak percaya pada Cassie yang dengan santai mulai merias wajahnya sendiri. "Kau akan terlambat kalau kau tidak buru-buru," katanya mengingatkan.
"Oh, aku tidak pernah terlambat," Cassie menyahuti dengan santai. "Orang-orang saja yang datang terlalu cepat."
Zafira memutar mata dan menyerah untuk mengingatkan Cassie. Dia sudah rapi dengan maxy dress one shoulder warna merahnya yang terlihat begitu pas dengan warna kulitnya yang tan. Begitupun dengan Belle yang sudah rapi dengan bubble dress lengan panjang yang sebagian berwarna pink muda dan sebagian lagi berwarna hitam dengan motif bunga mawar merah. Hanya Cassie yang masih belum siap sama sekaliㅡwajahnya baru dipoles, rambutnya belum ditata, dan dia bahkan masih berbalut jubah mandi yang sebelumnya dia kenakan. Sebuah keajaiban kalau gadis Malfoy itu bisa datang tepat waktu mengingat kurang dari satu jam lagi acara akan dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cassiopeia Malfoy And The Cursed Ring ✅
FanfictionMemasuki tahun kelima, hal-hal menjadi semakin rumit bagi Cassiopeia Malfoy. Dia telah berusia limabelas tahun dan menginginkan lebih banyak kebebasan. Sementara orangtuanya justru menginginkan lebih banyak tanggung jawab dari dirinya. Memiliki cinc...