I'm The Lucky Bride

1 - hari hari indah ku bersamamu

Pagi itu seorang gadis muda menyelinap keluar dari rumah nya, tangan nya menggapai dinding yang membatasi area perkarangan rumah nya dengan kebun di belakang rumahnya.

"ahh" gadis itu sedikit mengernyit kesakitan karna tangan nya menahan tubuhnya yang terjatuh dari dinding tersebut. Bukan terjatuh melainkan dia lompat sendiri. Sedikit mengibas ngibaskan telapak tangan nya yang kotor lalu tangan mungil itu merapikan rambutnya dan terlihatlah wajah cantik dari gadis ini.

Matanya hijau bening dengan bulu mata yang panjang, alis nya sangat rapi kulitnya putih hampir pucat, rambutnya hitam dan lebat membuat wajahnya yang kecil tampak semakin kecil. Bibirnya tipis dan merah muda membuat siapa saja yang melihatnya akan tertegun dan enggan memalingkan wajah mereka.

Seketika gadis itu melihat kekanan lalu kekiri memastikan tidak ada yang melihatnya lalu berlari ke tempat tujuan nya yang disana sudah menunggu dengan cemas seorang lelaki yang begitu ia cintai dan ia telah memberikan seluruh hatinya pada pria tersebut.

"Sandra !" panggil pria itu sambil sedikit berlari ke arah sandra yang juga sedang berlari ke arahnya.

Pria itu dengan cepat memeluk Sandra seakan sudah tidak bertemu bertahun-tahun dan tidak akan melepaskan nya lagi. "Aku sangan merindukan mu Sandra".

Sandra membalas pelukan pria itu dengan tak kalah posesifnya seakan pria itu akan meninggalkannya "Rey... Aku juga sangat merindukanmu".

Setelah puas mereka saling melepaskan pelukan mereka dan berjalan-jalan disebuah taman. Rey adalah satu satunya pria yang di cintai sandra setelah ayahnya. Sandra sangat senang menghabiskan harinya dengan Rey jika mereka bertemu.

Mereka saling kenal dan bertemu pada sebuah pesta ulang tahun julia. Sandra sebenarnya tak akrab dengan julia, namun karena di ajak oleh sahabatnya Ella maka dari itu Sandra mau. Semenjak itu Sandra dan Rey semakin dekat dan menjalin hubungan namun sayangnya hingga saat ini kedua orang tua sandra belum mengetahui tentang hubungan mereka. Rey yang tidak mau pergi menyapa orang tua nya. Bukan karena sombong tapi karena merasa belum pantas karena ia sadar diri, dia bukanlah dari keluarga terkenal dan bukan anak orang kaya dan saat ini pengangguran.

Sandra lahir di keluarga kaya raya ayahnya memiliki perusahaan yang sudah beranak cabang dan sangat disegani oleh pebisnis-pebisnis dunia. Memimpin sebuah perusahaan yang bergerak pada bidang pembangunan real estate dan lainnya sebagai presiden direktur Shuurlam Corp.

Hari ini sandra begitu bahagia walau pertemuannya dengan Rey begitu tersembunyi dan tidak ada yang tau tapi tetap tak mengurangi rasa bahagia sandra karena ia tau Rey pun sangat mencintainya dan Rey pasti akan sukses suatu saat nanti dan akan pantas untuk menemui keluarganya untuk melamarnya.