💫PART 6💫

1.8K 193 6
                                    

Pukul 6:23 Yena terbangun dari tidurnya. Merenggangkan ototnya. Memperhatikan sekitar dengan diam. Ia belum menyadari dimana dirinya berada.

Setelah nyawanya terkumpul. Ia duduk di pinggir kasur dan menyadari dimana ia berada.

"Apa Jisung yang membawa ku kesini? Bagaimana caranya?" batin Yena dalam hatinya.

Tak mau ambil pusing, Yena berjalan menuju kamar mandi. Mencuci wajahnya agar lebih segar. Sebenarnya ia ingin langsung mandi. Tetapi ia lupa ia tak membawa baju ganti.

Setelah selesai dengan urusannya. Ia keluar dan menemukan Renjun, Jaemin, dan juga Jeno. Mereka berpakaian sangat rapi.

"Kalian mau kemana? Kenapa pagi-pagi sudah rapih saja?" Tanya Yena yang penasaran.

"Kami mau ke perusahaan. Tapi tolong jangan kasih tau Jisung dulu. Kami merahasiakan ini sampai waktu yang tepat." Ujar Renjun dengan tatapan serius.

(uhhu ganteng pasti😭)

"Memangnya ada apa? Kenapa Jisung tidak boleh tahu?"

"Kau pasti tau, dream memiliki sistem kelulusan kan. Kau juga pasti tau kami yang lahir di tahun 2000 akan segera lulus kan. Itu alasan kami mau ke perusahaan. Kami ingin membahas lebih lanjut. Tapi kami tidak ingin memberitahu Jisung. Kami takut ia menolak dan membenci kami" ujar Jeno yang menjelaskan.

Yena hanya terdiam. Ia tau rasanya berada di posisi Jisung. Ia juga tau rasanya berada di posisi mereka.

"Tanggal 15 Desember nanti akan ada berita tentang ini. Apapun keadaannya, tolong tetap berada di sisi Jisung. Temani dia jangan biarkan ia sendirian. Kami sungguh takut" ujar jaemin sambil sebelah tangannya memegang bahu Yena. Bukan hanya memegang, Jaemin juga meremasnya.

Dari situ Yena menyadari betapa khawatirnya mereka kepada Jisung. Yena yang terdiam hanya membalasnya dengan anggukan saja.

Ini sudah tanggal 12 Desember, dan berarti berita itu datang 3 hari lagi.

"Ya sudah, Jisung selalu bangun di jam 8 tolong masakan dia sarapan. Bayi kalo bangun perutnya kosong jadi perlu asupan." Jeno mengatakannya dengan senyuman tak lupa juga eye smilenya.

"Kami pergi dulu. Titip bayi kami yah" Renjun yang mewakili untuk pamit. Sudah pasti dengan senyumannya. Dikarenakan rambutnya yang menutup keningnya ia dengan sengaja menyisir rambutnya kebelakang.

(ganteng banget pasti😭😭)









🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭









Setelah mereka benar-benar pergi, Yena memilih untuk memasak saja. Melihat isi kulkas dan berfikir apa yang ia bisa buat dengan bahan yang ada kulkas.

Tanpa berfikir lama. Ia memutuskan untuk membuat nasi goreng kimchi.

Jisung yang baru bangun berjalan menuju dapur karena ia menciup wangi masakan. Ia mendapatkan Yena yang sedang sibuk dengan masakan di depannya.

"Noona masak apa?" tanya Jisung.

Yena sempat terkejut karena Jisung tiba-tiba sudah berada di belakangnya dengan tangan yang masih mengusap matanya.

"Nasi goreng kimchi, tak apa kan?"

"Tak apa noona, aku lapar noona" rengek Jisung yang menaruh kepalanya di bahu Yena. Kedua tangannya yang meremas baju samping kanan dan kiri Yena.

Yena cukup terkejut. Tetapi ia masih bisa tenang. Ia membalikkan badan menghadap Jisung. Lihat bayi ini, mata masih tertutup, rambutnya yang berantakan, dan jangan lupa wajahnya yang kentara baru bangun tidur. Sungguh menggemaskan🙂

"Duduklah dulu di meja makan, sebentar lagi masakannya siap. Okee" ujar Yena. Menuntun Jisung yang masih setengah sadar ke meja makan.

Jisung yang sudah duduk pun menaruh kepalanya di atas meja makan dan menutup matanya lagi.

Yena kembali melanjutkan masaknya. Memang ia terlihat santai tetapi di dalam sana. Jantungnya sedang berdetak kencang. Menggelengkan kepalanya untuk kembali fokus.

Tak memakan waktu lama akhirnya masakannya sudah jadi. Ada dua piring yang ia sajikan. Satu untuknya dan satu lagi untuk bayi besar di depannya. Yena mengambil sebotol susu coklat dan menaruhnya di gelas. Menyodorkan ke hadapan Jisung.

"Jisung ah, ayo makan. Ini makanannya sudah jadi." Ujar Yena membangunkan Jisung dengan pelan.

Jisung membuka matanya dan memakan makanannya dalam diam. Sungguh ia sangat mengantuk. Tadi malam ia begadang karena Haechan mengajaknya untuk bermain game. Jadilah ia begadang sampai jam 3 subuh demi bermain game.









🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭









Sekarang Jisung sudah segar, ia telah mandi. Rambutnya yang masih setengah kering menutupi keningnya.

Berjalan menghampiri Yena yang sedang menonton drama Korea. Mengambil tempat di samping Yena. Yena yang merasakan ada orang di sampingnya menoleh dan melihat Jisung di sampingnya yang juga ikut menonton tv di depannya.

"Kemana para hyung?" tanya Jisung mengalihkan pandangannya menjadi menatap Yena.

"Aku tak tahu, mungkin jogging pagi"

"Tak biasanya, mereka biasanya mengajak ku."

"Mungkin mereka tak ingin mengganggu tidur mu.

" Yah mungkin saja" tanggapan terakhir Jisung sebelum menaruh kepalanya di atas pundak Yena. Menarik tangan Yena untuk mengelus kepalanya.

Yena hanya diam, pikirannya bukan ke apa yang Jisung lakukan. Tetapi ia yang telah berbohong kepada Jisung.

"Maafkan aku Jisung ah"










"Maafkan aku Jisung ah"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ganteng banget😭😭😭

Jisung's noona👑

NOONA // Jisung NCT 🐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang