Sore hari, Yena dan Jisung memutuskan untuk berjalan-jalan ke taman. Itu atas kemauan Jisung karena ia sangat bosan jika harus berdiam diri di dalam dorm.
Jisung membawa Yena ke sebuah jembatan dimana mereka bisa melihat pemandangan sungai yang indah. Jisung tersenyum saat melihat Yena yang tersenyum menikmati pemandangan di depannya.
"Noona.." panggil Jisung pelan.
Yena mengalihkan perhatian kepada Jisung. Dapat dilihatnya mata Jisung yang menatapnya.
"Emm..Noona.." panggil nya sekali lagi, sejujurnya ia tengah gugup saat ini. Entah mengapa jantungnya berdetak lebih cepat saat melihat Yena yang menatapnya.
"Iya Jisung ada apa?"
"Kamu tadi mengatakan bahwa kamu mencintaiku bukan? Bagaimana kalau kita..." Jisung menghentikan pembicaraannya. Mengalihkan pandangannya agar tidak menatap Yena.
"Bagaimana jika kita berpacaran?" Ucapnya pelan dan hampir tidak dapat didengar oleh Yena.
"Kamu bicara apa? coba bicara dengan jelas aku tidak mendengarnya."
Jisung menghela napas sebentar. Ia berusaha agar tidak gugup. Lalu mengalihkan lagi pandangannya ke Yena. Ditatapnya mata indah itu dengan lamat. Badannya perlahan maju mengurangi jarak diantara mereka.
"Can I be your boyfriend?"
Yena mematung di tempatnya. Ingin mengatakan sesuatu tetapi sulit di ungkapkan. Jisung yang melihat Yena terdiam merasa khawatir apakah dia akan ditolak lagi.
Keterdiaman Yena yang masih berlanjut membuat Jisung menghembuskan nafas nya kasar. Ia beralih fokus menghadap kearah sungai bersandar di pagar jembatan. Ia sudah pasrah saat ini.
"Kalo gamau juga gapapa, aku ga maksa"
"Udah sore ayo pulang" Jisung berjalan terlebih dahulu meninggalkan Yena di belakangnya. Ia berjalan dengan pelan tak ingin melihat Yena. Ia cukup kecewa kenapa Yena hanya diam saat dirinya menyatakan perasaannya kesekian kali. Padahal tadi pagi Yena mengatakan bahwa dia mencintai Jisung.
"Sudah tau bakal ditolak, masih aja percaya diri nyatai per-" gumaman Ji-Sung langsung terhenti saat seseorang memeluknya dari belakang.
"Yes, you can Jisung ah"
Dan sekarang Jisung yang terdiam. Ia terdiam tak bisa berkata-kata. Dekapan Yena juga menjadi pengaruh atas keterdiaman Jisung.
"Jangan diam aja, aku maluu~" rengek Yena yang membuat Jisung membalikkan badannya. Yena melepas pelukan itu dan menundukkan kepalanya. Sungguh ia sangat malu sekarang.
"Bilang sekali lagi"
"Bilang sekali lagi Noona, kamu mau kan jadi kekasih ku?"
"I-iya mau"
"Katakan dengan jelas Noona"
"Iya aku mau, Jisung"
Kedua sudut bibir Ji-Sung terangkat setelah mendengar apa yang baru saja Yena katakan. Dengan sigap ia berjalan menuju Yena mengikis jarak diantara keduanya menarik Yena kedalam dekapannya.
Perasaan gundah tadi hilang digantikan perasaan lega setelah Yena menerimanya. Tak ada yang lebih membahagiakan daripada ini bagi Jisung. Ia sangat bahagia sekarang. Yena, gadisnya, kekasihnya, pujaan hatinya sekarang menjadi miliknya.
"Makasih" hanya itu yang Jisung dapat ucapkan.
Perlahan Jisung mengangkat wajah Yena agar bertatapan dengannya. Mereka sama-sama menatap dengan tulus kedua mata mereka. Perlahan wajah Jisung maju dan menutup matanya. Yena pun demikian menutup matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
NOONA // Jisung NCT 🐭
Fanfiction"Noona, I love you" -Jisung 💫Park Jisung 💫Kim Yena 💫ALL OF NCT'S MEMBERS