💫PART 14💫

1.5K 154 0
                                    

Sejak kejadian di ruang latihan tadi Jisung terus mendiaminya. Yena sudah berusaha berbicara padanya tetapi tetap saja tak ada tanggapan dari Jisung.

Saat menuju dorm pun tidak ada suara sama sekali di dalam mobil. Hanya keheningan yang menemani mereka.

Dan saat tiba di dorm pun Jisung berjalan sendiri tanpa menunggu Yena. Jisung buru-buru masuk kedalam kamarnya dan menutup pintu itu dengan keras hingga mengejutkan Yena.

Sekarang ini Yena tengah duduk di sofa di dorm dreamies. Sembari memikirkan mengapa Jisung seperti itu padanya.

Krett

Suara pintu terbuka menghentikan lamunan Yena. Dilihatnya kearah belakang dimana Jisung yang membuka pintu. Yena berdiri ingin memanggil Jisung tetapi Jisung melanjutkan langkahnya menuju dapur tanpa melihat kearah Yena.

Jisung berjalan menuju dapur untuk sekedar minum. Yena yang mengetahui itu segera menyusul Jisung.

"Jisung ah" panggil Yena saat melihat Jisung selesai minum. Tetapi tak ada tanggapan sama sekali yang di berikan oleh Jisung.

Jisung menutup kulkas dan berjalan lagi kembali menuju kamarnya. Melewati Yena begitu saja.

Yena yang sudah tak tahan dengan sikap aneh Jisung segera menarik lengan Jisung. Otomatis badan Jisung tertarik menghadap Yena.

Yena sempat kaget melihat tatapan Jisung yang tajam ditujukan untuk dirinya. Ia tak pernah melihat Jisung yang seperti ini.

"Kau kenapa?" Tanya Yena pelan.

Mendengar itu, Jisung masih diam. Memalingkan kepalanya ke samping. Enggan menatap Yena.

"Katakan padaku Jisung, aku salah apa? Kenapa kau marah padaku?" ujar Yena lirih.

Perlahan tangan Yena yang masih berada di lengan Jisung menurun diikuti kepala Yena yang menunduk.

Dengan pelan Jisung meraih badan Yena. Merengkuhnya di dekapannya. Mengusap pelan punggung Yena. Menenangkan gadis di dekapannya.

Yena hanya diam, dengan kedua tangannya yang terangkat meremas kedua sisi baju Jisung. Ia tidak menangis sama sekali.

Perlahan mata Jisung menutup. Menghela napas pelan. Menaruh dagunya di pundak Yena.

"Kalau aku bilang aku cemburu gimana?"

Jisung berujar masih dengan mata yang menutup. Yena yang mendengar itu terkejut. Melepaskan diri dari dekapan Jisung. Memberi jarak antara mereka berdua. Jisung membuka matanya.

"Maksudnya apa?" tanya Yena pelan.

Jisung kembali mendekap Yena. Kali ini ia memeluk Yena dengan erat seakan Yena akan hilang jika ia berkedip saja.

"Aku bilang aku cemburu. Aku cemburu saat melihat Yangyang hyung dengan noona."

"Aku.. Aku menyukai mu noona"

Yena membulatkan matanya terkejut. Berusaha melepaskan diri dari Jisung. Dan mengambil langkah ke belakang guna memberikan jarak antar dirinya dan Jisung.

"Jisung ah, apa yang kau lakukan? Ini salah. Aku manager mu. Tak seharusnya kau melibatkan perasaan dalam pekerjaan kita."

"Aku tau noona, aku tahu. Tapi perasaan tidak bisa disalahkan noona."

Yena mengusap wajahnya kasar. Ia tak bisa berfikir jernih saat ini. Pikirannya sangat kacau.

"Kumohon, lupakan perasaan itu. Hilangkan semua perasaan itu. Aku yakin kau bisa. Maaf aku tak bisa menerima mu" ujar Yena tanpa melihat Jisung.

NOONA // Jisung NCT 🐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang