💫PART 10💫

1.5K 170 3
                                    

Hari ini hari dimana Renjun, Jeno, dan juga jaemin pindah ke dorm mereka yang baru. Jisung tentu saja bersedih.

Sedari tadi ia hanya diam saja di kamarnya. Ia tak ingin keluar kamar dan menyaksikan para hyungnya pergi. Ia sudah di bujuk Jaemin tetapi tetap saja ia tak mau keluar.

Yena yang baru datang pun ikut membujuk Jisung untuk keluar kamar.

Tok tok..

"Jisung ah, kumohon sebentar saja keluar."

Tak ada jawaban dari dalam sana. Yena menghela napas sebentar.

"Aku masuk yah" ujarnya lagi sembari membuka pintu perlahan. Dilihatnya Jisung yang sedang berbaring dengan selimut yang menutup seluruh tubuhnya.

Yena mengusap pelan badan Jisung. Perlahan membuka selimut memperlihatkan wajah anak itu. Jisung yang melihat itu buru-buru menarik kembali selimutnya menutupi kembali tubuhnya.

"Jisung ah ayo keluar sebentar. Ingat kata noona kan kau tak akan sendirian. Mereka masih bisa berkunjung kesini." tak ada respon sedikit pun dari Jisung.

Yena yang mulai kesal ikut masuk kedalam selimut. Jisung yang terkejut segera terduduk. Yena tertawa puas melihat itu.

Dengan cekatan menahan tangan Jisung ketika anak itu ingin tidur kembali. Yena menggenggam kedua tangan Jisung. Menariknya untuk kembali bangun.

Jisung yang mulai menyerah hanya ikut saja apa kemauan Yena. Yena hanya tersenyum melihat tingkah anak ini.

"Jisung ah" ujar Jeno pelan saat melihat Yena berhasil membawanya keluar.

Jisung tidak mau melihat mereka. Dengan cepat menyembunyikan kepalanya dia ceruk leher Yena. Memeluk dari belakang dengan erat. Yena terkejut dengan apa yang dilakukan Jisung.

Begitupun dengan yang lainnya. Cukup kaget melihat Jisung melakukan skinship dengan orang lain.

Tak lama mereka melihat bahu Jisung yang bergetar. Yena yang menyadari belakang bajunya mulai basah melepaskan pelukan itu dan berbalik menghadap Jisung.

Jisung yang masih menangis kembali menarik Yena untuk ia peluk. Menaruh kepalanya di bahu Yena. Menangis dalam diam. Yena hanya diam sambil mengusap punggung Jisung.

"Jisung ah lihat kami sebentar saja." ujar Jaemin yang mendekati Jisung menariknya agar mau melihat mereka. Jisung dengan sekuat tenaga menahan untuk tidak lepas dari Yena.

"Oh astaga lihat lah bayi ini. Padahal setiap hari masih bisa bertemu. Kenapa sampai menangis seperti ini. Sudahlah kita masih bisa berkunjung kesini."

"AKU BUKAN BAYI, HYUNG" sentak Jisung sedikit mengeraskan suaranya. Mereka semua terkejut tetapi itu tidak lama karena mereka merasa gemas dengan Jisung yang mengusap matanya seperti anak kecil.

"Aigoo kalo bukan bayi kenapa sampai menangis seperti ini huh? Sudah jangan menangis lagi. Kan masih ada noona disini." ujar Yena pelan dengan ibu jari ya yang menghapus air mata Jisung.

Tangis Jisung mulai mereda. Ia cukup tenang sekarang. Dan hanya terduduk diam di samping Yena.

"Hei, kami masih bisa berkunjung kesini. Toh juga Chenle juga akan sering menginap disini. Kami juga akan menginap walau tidak sering. Kau tidak akan sendirian." uajr Renjun pelan. Ia harus sabar menghadapi Jisung.

"Benar, bukankah Yena juga akan selalu bersama mu?" goda Jaemin dengan senyuman jailnya. Jisung hanya membuang muka tak ingin melihat Jaemin yang menggodanya.

"Apasih Hyung, tidak jelas"

"Eiiiii kami tau rahasia mu Jisung ah"

"HYUNG"

"Aigoo kau bukan anak kecil lagi sekarang"

"HYUNG STOP"

"Kenapa kau malu? Karena Yena berada di samping mu?"

"Hyuuuuuungggg sudaahhhhh, stoppp" ujar Jisung sedikit merengek. Dan berjalan kearah para Hyungnya dan menindih mereka semua dengan badan besarnya.

Mereka hanya tertawa karena berhasil menggoda adik kecil mereka.
























🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭🐭















Sekarang ini mereka sedang bersiap untuk pindah. Mereka sedang berada di luar dorm menunggu mobil yang akan mengantarkan mereka ke tempat baru mereka.

Jisung yang masih marah hanya diam di belakang Yena. Sedari tadi Jaemin dan Jeno sudah membujuknya agar tidak marah. Tetapi Jisung hanya diam saja.

"Hei Park Jisung. Sudahlah. Kita masih bisa bertemu. Kami bisa meluangkan waktu untuk menginap di sini."  ujar Renjun yang mulai kesal dengan Jisung.

Jisung hanya diam menanggapinya. Renjun hanya bisa menghela napas pasrah dengan Jisung.

"Sudahlah kami pergi, jangan lupa datang ke dorm kami yang baru." ujar Renjun pasrah.

"Kami pergi, tolong jaga bayi besar ini"

"AKU BUKAN BAYI"

Jangan tanya siapa yang berteriak. Jaemin dan Jeno hanya terkekeh pelan melihat reaksi Jisung.

Yena juga sebenernya ingin tertawa tapi ia tahan karena tak ingin memperpanjang acara 'marah' nya Park Jisung.

"Ya sudah, hati-hati dijalan. Aku akan sering mengajak Jisung untuk berkunjung kesana. Jangan lupa untuk sering berkunjung ke sini juga." Ujar Yena.

"Iya, kami tidak akan lupa mengunjungi bayi besar kami."

"SUDAH KU BILANG AKU BUKAN BAYI HYUNG"

"Iya, kau bukan bayi. Sudah yah" Ujar Yena menenangkan Jisung yang masih di belakangnya.

"Kami per-" belum sempat Jeno meneruskan perkataannya, Jisung sudah berjalan cepat memeluk tubuh Jeno.

Jaemin dan Renjun yang melihat itu ikut bergabung dengan mereka. Memeluk erat adik kecil mereka.

"Hyung harus berjanji sering berkunjung kesini atau aku tak akan mau berbicara lagi dengan kalian semua." Ujar Jisung dengan nada antara merengek dan mengancam.

"Janji" Ujar mereka bertiga. Tak lupa tersenyum ceria kepada Jisung.

Yena yang menyaksikan itu sangat terharu. Ia ingin menangis tetapi ia tahan karena malu. Akhirnya ia hanya tersenyum memperhatikan mereka berempat.

Jeno, Renjun, dan Jaemin masuk ke dalam mobil. Dan mobil itu berjalan pelan menuju tempat baru mereka. Jaemin membuka kaca mobil Itu dan melambaikan tangan kearah Jisung. Jisung juga membalas melambaikan Tangannya.

Setelah mobil mereka tak terlihat lagi Jisung berbalik menghadap Yena. Yena cukup terkejut karena jarak mereka sangat dekat.

"Noona, aku lapar. Masakin aku yah" Ujar Jisung yang tak sadar sedang menggunakan nada imut nya.

Yena hanya mengangguk dan tersenyum. Menyelipkan tangannya di tangan Jisung mengadahkan kepala untuk menatap Jisung sambil tersenyum.

"Ayo masuk"

Jisung hanya mengangguk tersenyum. Berjalan sejajar dengan Yena. Jisung sangat bahagia karena Yena selalu ada untuknya setiap saat.
















Sebenarnya ga yakin mau publish part ini. But gapapa deh wkwkkw😂

Jisung's noona👑

NOONA // Jisung NCT 🐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang