💫PART 18💫

1.5K 149 19
                                    

Yena sudah sampai di depan gedung apartemennya. Ia benar-benar menepati janjinya dengan Jisung untuk menemani pria itu hingga sore hari.

Saat tiba di depan unit apartemennya, Yena di kejutan dengan seseorang yang berada tepat di depan pintu apartemennya. Yena mencoba mendekat. Dan orang itu menyadari bahwa ada seseorang yang datang.

Pria itu membalikkan badannya dan tersenyum saat mendapatkan Yena di belakangnya. Yena bingung mengapa pria itu disini.

"Yangyang? Ada apa kemari?"

"Aku ingin mengajak mu makan malam, karena yang kemarin tidak jadi makanya aku mengajak mu sekarang."

"Ah begitukah, tapi-"

"Kumohon mau yah, aku berharap kali ini tak gagal lagi."

"Baiklah, kita masuk dulu. Aku harus membersihkan diri terlebih dahulu."

Sebenarnya Yena ingin menolaknya. Tetapi Yena tak enak hati. Karena bagaimanapun kemarin ia selamat karena bantuan dari Yangyang. Ia tak tahu apa yang terjadi jika pria itu tidak ada.

Yena membuka pintu apartemennya. Mempersilahkan Yangyang masuk terlebih dahulu. Yangyang melihat-lihat isi apartemen Yena. Begitu rapih dan sangat bersih.

"Tunggulah disini, aku tak akan lama"

Ujar Yena mempersilahkan Yangyang duduk di sofa yang tersedia di ruang tamu. Ia mengambil remote TV dan menyalakannya agar Yangyang tidak bosan menunggunya.

Jauh di lubuk hati Yangyang saat ini, dirinya sangat bahagia. Ia senang karena makan malamnya dengan Yena akhirnya terlaksanakan. Dan ia juga begitu senang bisa berdekatan demgan Yena.

Jujur saja, sewaktu malam itu ia sangat cemburu ketika Yena lebih memilih Jisung ketimbang dirinya. Entahlah, ia hanya ingin Yena menatapnya. Tak peduli jika dirinya dianggap egois.

Bukankah manusia pantas untuk sesekali menjadi egois?

Itu yang dipikirkan Yangyang saat ini. Ia tak akan membiarkan acaranya dengan Yena gagal lagi.
















————— NOONA —————














Jisung kembali menggerutu saat game over. Beberapa kali hampir saja ia mengumpat tetapi selalu ia tahan. Ia ingat pesan mamanya untuk tidak mengumpat walau sedang marah.

Anak yang baik.

Bosan dengan gamenya, ia melirik jam di HPnya. Sudah pukul 7 malam, dan sudah seharusnya ia makan malam.

Ia berpikir sejenak apa yang harus ia makan. Ia menginginkan makanan yang berkuah dan hangat. Mungkin sup ayam atau sejenis itu bisa membuatnya kenyang malam ini.

Ia baru teringat, tidak ada restoran atau cafe yang menyediakan delivery untuk sejenis sup. Ia kembali menggerutu. Ia ingin sekali memakan makanan yang berkuah.

Apa ia harus makan diluar saja? Tetapi masa sendirian.

Ia teringat seseorang yang sejak tadi dirindukannya. Bagaimana jika ia mengajak orang itu untuk makan bersama. Sepertinya bukan ide yang buruk.

Buru-buru Jisung bangkit dari duduknya dan mengambil jaket di dalam lemari. Melangkahkan kaki kearah pintu luar.

"Ahjussi, bisa antar kan aku ke apartemen Yena noona?"

NOONA // Jisung NCT 🐭Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang