7.belajar kelompok

2.8K 121 68
                                    

Maaf typo bertebaran.
Belum diedit.

*****

Xichen, yubin dan wanyin akhirnya sampai di restoran setelah berjalan dari pantai ke restoran sekitar 10 menitan, disana sudah ada wangji dan xiao ying.

"Xiao ying... apa yang kamu lakukan disini??dari tadi kami semua menunggumu kembali kepantai"tanya wanyin saat melihat adiknya ternyata ada di restoran.

Tapi adik yang ditanya malah hanya nyengir memperlihatkan gigi nya. Membuat sang kakak sebal dan akhirnya menjitak sayang sang adik.

Kalian yakin itu jitakan sayang??kurasa tidak.

Pletakkkkk

"Auuuuwwww. Ini Sakit kak sumpah".ucap xiao ying sambil mengusap kepalanya dengan lembut.

"Jangan kasar".kali ini wangji berbicara agak keras ke pada wanyin dengan tatapan dan aura hitam di sekelilingnya menandakan pemuda ini tidak terima kalau sang kekasih diperlakukan secara kasar.

"Lanzhan kakak tidak sungguh-sungguh percayalah." Xiao ying menerangkan kepada sang kekasih kalo kakaknya tidak sungguh-sungguh berbuat kasar dengan memegang tangan sang kekasih sambil memperlihatkan wajah memohon nya.

"Apa sakit??"ucap wangji sambil mengelus lembut kepala yang tadi dijitak oleh sang kakak. Dibalas dengan gelengan oleh sang gadis.

Mereka yang melihat adegan ini diam gak percaya. Dan curiga ada hubungan apa diantara mereka. Yang lebih penasaran adalah wanyin sang kakak dari gadis yang bermana xiao ying.

"Aku disini karena gege tadi kirim pesan".kata wangji.

"Wanyin jika kau lupa kalo tadi menyuruh ku buat mengirim pesan ke wangji suruh ke restoran saja?".xichen.

"Oh iya aku lupa tadi menyuruh xichen ge buat mengirim kalian pesan untuk kesini" wanyin

"Lalu Ap..apa hubungan kalian ini??kenapa kau bersikap seperti itu kepada adikku".tanya wanyin kepada pemuda tampan itu.

"Kekasih". Jawab singkat.

"Haahh."kaget wanyin .

Wanyin tidak percaya kalo adiknya sudah mendapatkan pujaan hatinya itu yang bermula datar tapi beda dengan xichen yang senang wangji adiknya sudah mendapatkan xiao ying sang pujaan hatinya.

"Sejak kapan??"tanya wanyin.

"Tadi". Kali ini yang menjawab adiknya xiao ying.

"Selamat buat kalian berdua". Ucap xichen kepada adik dan kekasihnya itu. Dan dihadiahi pelototan gak percaya dari wanyin. Kenapa semudah itu mestinya.

"Apa maksudmu. Adikku masih kecil dan belum boleh berpacaran".ucap wanyin kepada xichen.

Xichen yang mendengar perkataan wanyin merasa tidak setuju, karena jika sudah berhubungan dengan soal perasaan tidak akan mengenal umur.

"Aku rasa biar mereka yang memutuskan masalah perasaan dan mereka sudah besar tau mana yang baik dan yang buruk. Apa kamu mau memisahkan sepasang kekasih yang saling mencintai??"ucap xichen kepada wanyin.

"Walaupun aku setuju, ayah dan ibu belum tentu setuju." Kata wanyin lagi.

"Aku akan minta ijin". Kata Wangji dengan cepat.

"Baiklah kalo gitu. Terserah kalian saja dan kau pemuda mesum, minta ijin besok sama ayah dan ibu ku. Jika tidak maka kalian tidak boleh berpacaran". kata wanyin menantang wangji.

"Hm. Akan ku lakukan." Seru wangji.

"Baguslah kalo gitu, aku tunggu itu. Apa bener kau pemuda mesum berani meminta ijin dengan orang tua ku".kata wanyin menantang wangji.

LAN-YING (21+) (HIATUS) // PDF (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang