39.risiko kehamilan.

866 64 39
                                    

Maaf Typo bertebaran beb
Belum sempat edit.
.
.
.
.
.
.

☆☆☆☆

Wangji berjalan mengikuti Dokter keruangannya. Sesampainya disana Dokter pun menjelaskan perihal kesehatan yang dialami istri nya Itu.

Di umur yang masih terbilang muda Xiao Ying harus mengandung. Dan dengan sakit yang dialaminya membuat resiko kehamilannya lebih besar. Apa lagi dia punya riwayat keguguran.

Dokter menyarankan supaya Xiao Ying dirawat terlebih dahulu sampai kondisinya pulih. Mungkin akan terlalu sering bolak balik rumah sakit tapi jika masih ingin mempertahankan baby itu akan sering terjadi.

Lain halnya jika kehamilannya dihentikan sekarang juga. Mungkin kondisi Xiao Ying gak akan terlalu memburuk seperti sekarang ini.

Tok. Tok. Tok.

"Masuk."

"Dokter ini hasil laporan nyonya Lan yang baru saja keluar."

"Terimakasih Suster, anda boleh pergi sekarang."

"Baik Dok, permisi."

Dokter meneliti hasil pemeriksaan dari Xiao Ying, dan dahinya sedikit mengkeret.

"Apa ada masalah Dok sama istri saya??"

"Apa istri anda pernah merasakan sakit perut??"

Wangji mengingat-ingat, dan 2hari yang lalu Xiao Ying pernah mengalami sakit perut sampai dia menangis. tapi setelah itu dia merasa baik-baik saja setelah meminum obat.

"Pernah Dok tapi tidak sering. Ada Apa??"

"Istri anda mempunyai kista. ini tidak parah. Hanya 3cm saja. Tapi jika kista ini ganas maka baby akan kalah. Tapi kalau baby berkembang dengan baik dan kista tidak berubah berarti aman. Dan baby bisa dipertahankan."

"Lakukan yang terbaik untuk istri saya Dok." Pinta Wangji

Setelah mendengar semua perkataan dokter Wangji pergi ke ruangan Xiao Ying dirawat.

Ceklek.

Blam.

"Lanzhan."

"Weiying, sudah bangun?"

"Eum. Kapan boleh pulang??"

"Baru masuk!"

"Haaahh.. masuk rumah sakit lagi, infus lagi. Sakit lagi. Bosen Lanzhan sayang."

"Kalau bosen jangan nakal, nurut biar cepat pulih dan cepat pulang."

"Hola, tapi sini! Peluk aku biar bisa tidur."

"Baiklah."

Wangji menuruti keinginan Istri nya Itu. Dia menyamankan dirinya ditempat tidur dan memeluk istrinya yang manja itu.

"Lanzhan apa baby baik-baik saja??"

"Hm, tapi kamu tidak."

"Tidak masalah yang penting baby sehat."

"Weiying aku yang masalah. Aku lebih ingin kamu sehat."

"Selamatkan baby jangan pedulikan aku ya Lanzhan."

"Tidak, jika membahayakan dirimu aku tidak mau."

"Lanzhan sayang ini baby kamu darah daging kamu keturunan Lan, jadi kamu harus pertahankan dia."

LAN-YING (21+) (HIATUS) // PDF (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang