45.

425 28 6
                                    

Maaf Typo bertebaran beb
Belum sempat edit.
.
.
.
.
.

SebeSSebelum membaca, Jangan lupa ya kakak komen dan like nya ya.... dan juga jangan lupa follow aku ya kakak yang belum Follow.. supaya kita bisa berteman.. 😘😘🤗

semua itu buat semangat ku untuk menulis dan menulis lagi..💪💪🤗😘

Jangan jadi pembaca tak kasat mata ya Kakak, nanti temennya dengan TALJIDAR dan MALTADAR juga antek-anteknya.
🤭🤣😁

.
.
.
.

TERIMAKASIH

.
.
.

selamat membaca semoga suka

ceritanya...



☆☆☆☆☆








"Weiying kenapa Kamu kesini??"Tanya Wangji setelah meninggalkan kampus yang mana tadi disetiap dia berjalan banyak mata yang memperhatikannya dan banyak mulut yang menggosipkannya. Apa lagi Yiran tidak berhenti berceloteh dan memanggil nya Papa.

"Apa Aku tidak boleh menjemput suami ku untuk berangkat bareng ke acara kantor. Dan membeli pakaian di butik langganan," terang Xiao Ying.

"Boleh kog aku malah senang kamu datang tadi tepat waktu, karena gadis tadi dia seperti lusi yang ditolak dengan baik-baik tidak ngerti." Terang Wangji.

"Oya?!" Ucap singkat Xiao Ying lalu dilanjutkan," tetap tidak ada jatah nanti malam." Terang Xiao Ying mutlak.

"Weiying kamu kejam," ucap sedih Wangji.
.
.
.

☆☆☆☆☆☆☆



Sesampai nya di butik, Xiao Ying dan Wangji pun segera mencoba baju yang sudah mereka pesan. Xiao Ying tidak hanya memesan untuk dirinya dan suaminya tapi juga memesan buat putri kecilnya Yiran.

Sesampai didepan butik pelayan butik pun segera menyapa mereka bertiga, "selamat siang tuan dan nyonya Lan serta nona muda Lan. apa kabarnya??"tanya para pelayan. "silahkan kemari tuan dan nyonya Lan, baju yang kalian pesan sudah kami siap kan. dan nona kecil ikut dengan Bibi yang satunya ya, karena baju nona kecil ada dibagian sana." ucap pelayan butik.

Mereka pun mencoba pakaian yang sudah mereka pesan, setelah dirasa cocok, pelayan yang lain bagian rias pun merias wajah Xiao Ying sedemikian rupa sampai membuat Wangji terkagum-kagum.

Xiao Ying berjalan mendekati Wangji lalu berkata, "Bagaimana Lanzhan aku cantik atau tidak??" tanya Xiao Ying kepada suaminya.

Wangji yang melihat hasil riasan itu pun berkata, "seperti biasa Weiying kamu mempesona dan luar biasa."

Xiao Ying yang mendengar itu pun tersenyum, "Aku rasa kamu sedang menggoda ku Lanzhan? tapi masih sama, malam ini tidak ada jatah untuk mu karena aku masih menghukum mu sayang." bisik Xiao Ying ditelinga Wangji.

Wangji yang mendengar itu seperti  tidak suka lantaran karena kesalahan yang tidak iya sengaja seperti itu sampai jatah tiap hari nya dengan istri nya pun terhenti. dia pun protes, "Weiying jangan terlau kejam menghukum ku, kumohon itu bukan kesalahan ku."

"Tetap saja tidak ada jatah hari ini. oiya Jie mana putri ku apa belum siap juga??" tanya Xiao Ying kepada salah satu pelayan di butik itu.

pelayan itu pun menjawab, "Nona kecil sebentar lagi selesai." ucap pelayan itu berjedah , "Nah itu dia sudah selesai." ucap pelaya itu lagi.

LAN-YING (21+) (HIATUS) // PDF (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang