LAN-YING (21+) (HIATUS) // PDF (Tamat)

38.manja 2

Maaf Typo bertebaran
beb Belum sempat edit
.
.
.
.

☆☆☆☆

"Lanzhan bangun,! Cepat bangun Lanzhan!!"

"Weiying ada apa hem??"

"Lanzhan Aku lemas dan perut ku gak enak."

"Lemas gimana??"

"Entahlah aku seperti dehidrasi?!"

"Aku ambilkan minum ya."

"Hem baiklah."

Lanzhan bangun dari tidur nya, lalu segera menuju dapur dibawah untuk mengambil air minum. Ternyata air minum yang tadi sebelum tidur ia letakkan di meja samping tempat tidur sudah habis diminum Xiao Ying.

Xiao Ying yang merasa kalau suaminya kelamaan untuk mengambil air mulai tidak sabaran. Niat hati mau menyusul kebawah baru beberapa langkah tiba-tiba kepalanya pusing dan pandangannya kabur.

Brug.

Xiao ying terjatuh lalu pingsan.

Ceklek.

Blam.

"Ying?? Weiying?!"

Wangji menghampiri tubuh istrinya yang pingsan itu. Di gendongnya lalu diletakkan dengan hati-hati diatas tempat tidur.

Segeralah Wangji menghubungi Dokter keluarga untuk segera memeriksakan keadaan istri nya Itu.

30 menit kemudian Dokter yang ditunggu pun datang. Wangji membawanya ketempat istrinya berada saat ini. Diperiksanya Xiao Ying dengan teliti.

"Wangji, tampaknya istri mu ini dehidrasi. Kenapa bisa sampai dehidrasi seperti ini??"

"Entah lah Paman, tadi dia membangunkan ku karena tubuhnya lemas dan gak enak. Wangji sedang mengambil minum kebawah pas datang weiying sudah tergeletak di lantai."

"Besok kamu bawa dia kedokter kandungan untuk memeriksakan janin nya. Agar baik-baik saja. Paman saran kan dikamar di sediakan air untuk nya minum."

"Baik Paman."

Setelah berbincang-bincang dengan Wangji sebentar Dokter Lei pergi meninggalkan apartemen Wangji. Dan Wangji berbaring disamping istri nya sambil memeluk dan menciumi kepalanya.

"Weiying maaf tadi aku kelamaan." Ucap Wangji lalu ikut terlelap disamping istrinya.

***

Pagi harinya Wangji sudah terbangun lebih dulu, dilihat nya Bibi ema sudah ada di dapur sedang memasak makanan.

"Masak Apa sekarang Bi??" Tanya Wangji

"Kalau sarapan seperti biasa tuan muda. Cuma kalau untuk makan siang nya Bibi memasak sup ayam teratai ada jamur nya juga, kesukaan nona Wuxian. Semoga tidak mual dan makannya lahap."

"Terimakasih Bi, biar sarapan dan susunya Wangji bawa kekamar saja."

Wangji pergi kekamar meninggalkan Bibi Ema yang sedang memasak buat makan siang nanti. Sesampai nya Di kamar Wangji melihat Xiao Ying yang sudah duduk bersandar.

"Pagi Lanzhan." Salam nya lembut.

Wangji menaruh sarapannya di meja samping tempat tidur lalu mencium dan melumat bibir tipis istrinya.

"Pagi Weiying. Kita sarapan ya!"

"Tapi Di suapin ya."

"Tentu Sayang, tapi aku ingin kamu makan yang banyak."