Pukul 10.30 AM waktu istirahatku. Aku keluar dari kelas sendirian berjalan di koridor kampus sampai ke kantin lalu membeli makanan dan duduk. Hingga pada suapan pertamaku.
"Layla anna malik!"
Mataku mengedar mencari siapa pemilik suara yang sudah memanggil nama lengkapku.
Hingga seorang gadis tiba tiba duduk di depanku dan berkata.
"Dzaki lagi main basket di lapangan. Kamu ga mau liat?"
Aku yang tadinya ingin melanjutkan makanku yang tertunda kini ku urungkan kembali.
Mataku mengedar keseluruh penjuru lapangan basket untuk menemukan lelaki bernama lengkap Muhammad Dzaki alfarizi tersebut.
Hingga mataku menangkap sosok berperawakan tinggi dengan badan yang cukup kecil dan rambut hitam pekat sedang berusaha memasukkan bola kedalam ring.
Dia lelaki yang sudah kucintai sejak kami kecil bersama. Yang terus ada disamping ku bahkan dari usiaku masih terhitung bulan.
Aku terus saja melamun hingga tiba-tiba sebuah tangan tengah melambai didepan mata ku dan membuyarkan lamunanku. Ku amati tangan itu dan kulihat siapa pemilik nya. Aku sedikit mendongak untuk melihat nya.
Loh? Bukannya lagi?
Ku lihat lagi ke arah lapangan. Ah sudah kosong, jadi berapa lama aku melamun? Gumamku pelan supaya tak terdengar.Sang pemilik tangan yang sekaligus merangkap menjadi pemilik hatiku itu sedang duduk didepanku dan tersenyum. Kulihat bulir bulir keringat yang mengalir di pelipisnya.
Aku tau dia lelah bermain basket apalagi pakaian yang ia kenakan saat ini bukanlah kaos basket tpi sebuah kemeja berwarna biru langit yang dilipat sesiku menambah ketampannya sebagai seorang lelaki.
Pelan-pelan aku menghapus keringat Dzaki. Tpi bahkan sebelum aku bisa menyentuh nya ia sudah lebih dulu menghindar dariku.
"Makanannya dingin tuh. Udah ga enak. Aku beliin lagi ya.. aku pesenin sekarang nih" ucap Dzaki
Segera aku menggelengkan kepala ku tanda tidak menyetujui ucapan Dzaki dengan senyum tipis.
Inilah Dzaki, Muhammad Dzaki Alfarizi seseorang yang tegas, berwibawa dan bijaksana juga orang yang sangat taat terhadap aturan agama. Seseorang dengan senyum bak malaikat tetapi bisa juga merubah diri menjadi seorang iblis.
Namun semua image itu hilang ketika sedang berhadapan dengan ku. Ya teman-teman ku sering menyebutnya sebagai "bucin"
Dzaki sudah lulus terlebih dahulu. Aku dan dia berbeda 2 semester.
Tamat
Hai ini author eomaaaaaaaaa, aku gk bisa login di wattpad ku yang dulu. Jadi My Dzaki aku unpub dan aku publish disini lagi.
Maaf yaa..
Enjoy terus sama cerita ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dzaki✔
RomanceHai, namaku Layla Anna Malik seorang mahasiswa UI semester akhir. Aku adalah seorang wanita yang cukup beruntung karena aku dapat bersanding dengan lelaki nyaris sempurna bernama Dzaki. 3 kata untuk Dzaki; Tampan, mapan, dan pintar. Ini adalah kisa...